Sukses

Dahlan Keluhkan Kerja Direksi Merpati Lamban

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengeluhkan kinerja para direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang lambat.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengeluhkan kinerja para direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang lambat.

Lambannya kinerja tersebut menurut Dahlan, terlihat dari tak kunjung direalisasikannya perintah Dahlan untuk membentuk anak perusahaan baru dengan skema Kerja Sama Operasional (KSO).

"Merpati polanya mau dilaksanakan yang sudah saya jelaskan. Saya minta buat anak perusahaan tapi sampai sekarang belum dibentuk-bentuk, kok mereka lama sekali," ungkap Dahlan ketika ditemui di kantornya, Kamis (16/1/2014).

Padahal, langkah pembentukan anak usaha tersebut ditargetkan Dahlan paling lambat tiga bulan kedepan untuk mampu terwujud.

Sebelumnya sebegai upaya penyelamatan Merpati, Dahlan juga menyarankan agar maskapai penerbangan milik BUMN tersebut melepaskan anak perusahaan yaitu Merpati Maintenance Facility (MMF) dan Merpati Catering Services (MCS) kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

"Jalan keluarnya yaitu anak perusahaannya yang MMF dan MCS itu dilepas ke PPA karena sama-sama BUMN jadi tidak hilang. Uangnya nanti untuk membiayai operasional Merpati," tutur dia.

Dahlan menyatakan, usaha lain yang dibentuk Merpati diserahkan sepenuhnya kepada direksi maskapai tersebut. "Terserah mereka mau di bidang apa," lanjut Dahlan.

Menurut Dahlan, bila Merpati telah kembali sehat, maka kedua perusahaan yang diserahkan kepada PPA bisa diambil kembali. Hal ini pernah dilakukan dan terbukti sukses pada BUMN lain seperti PT Reasuransi Internasional Indonesia (ReIndo) dan PT PANN Multi Finance. (Yas/Nrm)

Baca juga:

Hatta Rajasa Sindir Dahlan Iskan soal Merpati

Mau Selamat, Merpati Diimbau Serahkan Anak Usahanya ke PPA

Dahlan Tenggat Merpati 3 Minggu Pilih Investor untuk KSO

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini