Sukses

2015, Nilai Perdagangan RI-Malaysia Prediksi Capai US$ 30 Miliar

Nilai Perdagangan antara Indonesia dan Malaysia diprediksi bisa mencapai US$ 300 miliar.

Nilai Perdagangan antara Indonesia dan Malaysia diprediksi bisa mencapai US$ 300 miliar atau sekitar Rp 3.456 triliun pada tahun 2015 di tengah hubungan yang sehat dan dinamis antara kedua negara.

"Meskipun ekonomi dunia belum sepenuhnya pulih, kedua negara diharapkan dapat memenuhi target sebesar US$ 30 miliar dalam volume perdagangan pada 2015," ujar Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengutip laman Bernama, Rabu (25/13/2013).

Adapun volume perdagangan tahun ini akan lebih tinggi dari yang tercatat pada tahun sebelumnya. Sampai Agustus 2013, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 13 miliar.

"Namun, kami yakin perdagangan bilateral kami tahun ini akan lebih tinggi dari 2012 yang mencapai lebih dari US $ 20 miliar, " tutur dia.

Herman mengatakan Malaysia menjadi investor terbesar kedua dari Asean bagi Indonesia dengan mayoritas investasi di sektor telekomunikasi, perbankan, perkebunan, hotel, restoran serta minyak dan gas.

Karena Indonesia adalah negara besar dengan populasi yang banyak membuat investor Malaysia berkeinginan untuk berinvestasi.

Dia menunjukkan data Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi dari Malaysia ke Indonesia pada 2012 tercatat sebesar US$ 500 juta dengan 237 proyek. Kemudian naik sampai kuartal III-2013 menjadi US$ 518 juta dengan 424 proyek.

Menyinggung perbankan syariah yang lebih menonjol dibandingkan Indonesia, dia mengatakan, itu karena Malaysia membantu pendirian perbankan syariah jauh lebih awal.

"Kami telah melakukannya (syariah compliant banking ), keuntungan sangat baik dan respon juga sangat banyak," kata duta besar yang telah menjabat selama satu setengah tahun tersebut. (Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini