Sukses

ECB, Bank Sentral Termuda di Dunia dan Lika-likunya

Terlepas dari beban baratnya mengelola 27 negara, ternyata ECB merupakan bank sentral paling muda di dunia.

 

Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) merupakan bank nasional yang unik. Selain mengelola sistem perbankan di 27 negara (sekarang 28 setelah Kroasia bergabung) di kawasan Uni Eropa, ECB juga memegang gelar bank sentral termuda di dunia.

 

Usianya saja berselisih hingga lebih dari tiga abad dengan bank sentral tertua di dunia. Bank sentral yang berlokasi di Frankfurt, Jerman ini juga menjadi lembaga yang paling bersejarah dalam kelahiran mata uang euro.

Meski tak semua negara mengadopsi mata uang tersebut, tetapi ECB juga mengemban tugas sebagai kapten tim negara pengguna euro. ECB juga berjasa mendirikan sistem perbankan yang saat ini diterapkan di negara-negara pengadopsi euro.

Hingga saat ini, mata uang euro masih dicetak di bank nasional masing-masing. Akan tetapi jumlah dan kebijakannya berada di bawah ketentuan ECB.

Ingin tahu bagaimana kehebatan bank sentral paling bungsu di dunia ini?

Berikut sejarah berdirinya ECB seperti dikutip dari ECB.Europa, CFR.org, Central Banking, dan sejumlah sumber lainnya, Kamis (19/12/2013):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Rencana pembangunan Bank Sentral Eropa sudah diserukan sejak 1992

Maastricht Treaty 1992, merupakan kesepakatan Uni Eropa yang berisi mandat pembentukan European System of Central Banks (ESCB). Dalam kesepakatan tersebut, 27 bank sentral nasional Uni Eropa turut menjadi bagian di dalamnya.

European System of Central Banks (ESCB) berfungsi sebagai otoritas moneter seluruh bank sentral nasional yang menggunakan euro sebagai mata uangnya. Selain itu, ESCB juga bertugas mendirikan satu bank sentral yang berwenang mengatur kebijakan moneter negara-negara di kawasan Eropa.

Akhirnya setelah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun, Bank Sentral Eropa resmi berdiri pada 1 Juni 1998.

3 dari 5 halaman

ECB, bank yang lahirkan mata uang euro

Bank Sentral Eropa (ECB) pertama kali berdiri dan resmi beroperasi pada 1 Juni 1998. Tugas besar yang diembannya adalah mempersatukan negara-negara Eropa melalui pemberlakuan satu mata uang saja.

Bank sentral tersebut memerlukan waktu sebanyak tujuh bulan untuk mempersiapkan berbagai hal guna mengganti alat transaksi negara-negara anggotanya dengan satu jenis mata uang saja. Waktu tersebut juga dimanfaatkan ECB untuk menentukan kebijakan moneter bagi negara-negara pengguna euro.

Akhirnya pada 1 Januari 1999, euro menjadi mata uang resmi negara-negara Uni Eropa. Di waktu yang sama, ECB juga mendirikan Eurosystem yang merupakan sistem perbankan pusat khusus untuk negara-negara yang mengadopsi euro.

Sejak saat itu, ECB bertugas sebagai kapten tim Eurosystem. Sistem tersebut bertugas utnuk mengatur stabilitas harga dan menjaga nilai tukar euro. Bank Sentral Eropa berkomitmen untuk melakukan barbagai tugas guna menggapai transparansi, efisiensi, kompetensi dan integritas moneter tertinggi.

4 dari 5 halaman

Satu-satunya bank sentral yang kelola 27 negara

Bank Sentral Eropa memainkan peranan yang sangat penting di kawasan Uni Eropa. Tak hanya mengelola satu negara, tetapi bank sentral yang berlokasi di Frankfurt, Jerman ini mengelola 27 bank nasional di kawasannya.

Artinya, Bank Sentral Eropa berperan sebagai bank utama untuk seluruh anggota Uni Eropa dan tidak terbatas pada negara-negara pengguna euro.

Berikut enam tugas utama Bank Sentral Eropa:

1. Berfungsi sebagai bankirnya bank-bank nasional
2. Memonopoli penerbitan mata uang
3. Berfungsi sebagai pemberi pinjaman
4. Mengatur bank-bank komersial
5. Menentukan kebijakan moneter
6. Mengelola nilai tukar mata uang

Saat ini, Kroasia yang baru bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Juli 2013 belum mengurus sistem pengelolaan perbankan di negaranya.

5 dari 5 halaman

ECB, Bank Sentral termuda di dunia

Terlepas dari beban baratnya mengelola 27 negara, ternyata ECB merupakan bank sentral paling muda di dunia. Bandingkan saja, bank sentral tertua di dunia yang dulu dikenal dengan sebutan Sveriges Riksbank lahir pada 1668.

Dengan berdirinya ECB pada 1998, selisih usia kedua bank sentral tersebut mencapai 330 tahun. Tetapi ECB terbukti tangguh mempertahankan negaranya dari krisis meski penduduk di sebagian kawasannya mengalami kelangkaan pekerjaan dalam beberapa tahun terakhir. (Sis/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini