Sukses

Investasi Cetak Rekor, Ini 3 Pemodal Paling Banyak Tanam Modal

Indonesia mencetak rekor investasi kuartal pada periode Juli-September dengan realisasi Rp 100,5 triliun. Siapa saja pemodal kakap kali ini?

Untuk pertama kalinya dalam sejarah ekonomi Indonesia, realisasi investasi kuartalan mampu menembus rekor baru dengan mencetak angka di atas Rp 100 triliun. Pencapaian ini tak terlepas dari banjirnya investasi asing dan lokal di tanah air.

Deputi Pengendalian Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (23/10/2013) mengungkapkan, pencapaian realisasi investasi tersebut tak terlepas dari masuknya ribuan proyek selama periode sembilan bulan ini. Hingga kuartal III-2013, Indonesia mencatat masuknya dana segar baru hingga Rp 293,3 triliun. Khusus periode Juli-September, realisasi investasi mencapai Rp 100,5 triliun. 

"Pada Januari-September ini, ada sebanyak 1.192 proyek investasi PMA dan 5.660 proyek PMDN. Nilainya mencapai triliunan rupiah," ujarnya.

Dari deretan investasi yang masuk tanah air, BKPM menyebutkan terdapat tiga proyek utama yang memberikan kontribusi besar pada realisasi penanaman di Indonesia. Proyek investasi  pertama adalah penanaman modal dari PT Cemindo Gemilang yang mencapai nilai Rp 7 triliun. Perusahaan pemilik produk bermerek Semen Merah Putih ini telah membangun sebuah pabrik di Banten.

Pemodal tajir kedua yang menginvestasikan dananya di tanah air adalah Shuang Dong Li. Perusahaan investor asal Beijing ini membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit menjadi alumina. Sayang BKPM tak mengungkap nilai investasi yang telah ditanamkan perusahaan

Terakhir, atau ketiga adalah proyek investasi dari perusahaan semen asal China Anhui Conch Cement Company Ltd. Investor Negeri Tiongkok ini mendirikan pabrik semen di Desa Saradang, Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan.

"Sektor pertambangan memang tetap diminati, namun ketika sudah membangun smelter maka masuk kategori industri pengolahan atau manufaktur," ucapnya.

Dengan tingginya investasi yang masuk, Kepala BKPM Mahendra Siregar menyebutkan penyerapan tenaga kerja Indonesia secara langsung di periode kuartal III 2013 mencapai 411.543 orang. Serapan tertinggi dilakukan pemodal asing sebanyak 261.527 orang atau 63,5% dari total tenaga kerja.

Sedangkan jumlah tenaga kerja di sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) terealisasi sebanyak 150.016 orang.

Keberadaan investasi PMDN dan PMA diperkirakan akan dapat mengakibatkan efek ganda terhadap penyerapan tenaga kerja secara tidak langsung sebesar 4 kali.(Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini