Sukses

Bekerja Hari Lebaran, Penjaga Tiket KAI Tak Dapat Insentif

Tak semua masyarakat bisa merasakan nikmatnya berkumpul bersama keluarga saat perayaan Lebaran. Tak terkecuali pegawai tiket KAI.

Lebaran yang penuh sukacita tidak semua orang bisa merasakan, hal tersebut yang sedang dirasakan seorang penjaga tiket kereta di Stasiun Gambir Jakarta, Nurul Fatmala Sari.

Nurul yang sudah dua tahun menjaga loket penjualan tiket kereta harus rela melewatkan waktu Lebaran tanpa orang terdekat. Meski melewati lebaran tanpa insentif khusus, Nurul menjalani kewajibannya itu dengan senang.

"Kalau keluarga sudah tahu semua, sudah biasa, karena harus tanggungjawab kepekerjaan konsekuensinya harus masuk. Lebaran masuk tanpa insentif tidak dihitung lembur," kata Nurul saat berbincang dengan liputan6.com, di Stasiun Gambir Jakarta, Selasa  (6/8/2013).

Nurul menjelaskan, dirinya bekerja enam hari dan libur satu hari. Saat Lebaran pun Nurul masih harus bekerja seperti hari kerja normal. Hal inilah yang membuat Nurul tidak bisa menikmati libur Lebaran.

"Kalau disini jam kerjanya seminggu libur sehari, jadi nggak ngaruh hari libur atau nggak. Nggak mudik kita melihat orang mudik saja sudah senang," ujarnya.

Selama menjadi penjaga loket penjualan tiket, Nurul mengisahkan dirinya seringkali mengalami kerepotan saat menghadapi masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi stasiun untuk membeli tiket kereta saat Lebaran. Padahal, tiket sudah  habis terjual melalui pemesanan online.

Tak pelak, Nurul harus dengan tambah menerima banyak gugatan dari calon penumpang. Dengan sabar, Nurul pun mencoba mengatasinya dengan memberikan penjelasan kepada calon penumpang yang kehabisan tiket.

"Penumpang banyak belum tahu, itu banyak protes kita jelaskan dulu, penjulan tiket tidak hanya satu stasiun, tapi melalui online," jelasnya.(Dny/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini