Sukses

Beroperasi 1 Agustus 2024, Bandara IKN Bisa Didarati Pesawat Jenis Ini

Saat ini landasan pacu Bandara IKN sudah memasuki tahap pengaspalan lapisan pertama, sehingga pada 1 Agustus 2024 nanti sudah bisa didarati oleh pesawat narrow body atau pesawat berbadan sempit.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali meninjau proyek Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) guna memastikan progres pembangunan infrastruktur transportasi tersebut berjalan lancar dan sesuai rencana, utamanya menjelang HUT ke-79 Republik Indonesia.

“Ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke proyek bandara IKN pada bulan Juni 2024. Saya benar-benar ingin memastikan bahwa bandara ini dapat beroperasi pada 1 Agustus 2024, guna mendukung konektivitas di wilayah IKN, khususnya dalam rangka menyukseskan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Menhub dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).

Menhub menerangkan, saat ini landasan pacu Bandara IKN sudah memasuki tahap pengaspalan lapisan pertama, sehingga pada 1 Agustus 2024 nanti sudah bisa didarati oleh pesawat narrow body atau pesawat berbadan sempit.

“Namun demikian, Bandara IKN nantinya juga bisa didarati oleh pesawat berbadan besar, seiring dengan penambahan lapisan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya,” tambahnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Menhub meninjau beberapa titik, seperti lokasi landasan pacu dan gedung terminal bandara. Menurutnya, progres pembangunan di dua lokasi ini dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya secara umum sudah baik dan menunjukkan perkembangan yang signifikan.

“Jika dibandingkan dengan kondisi beberapa minggu lalu, perubahannya sudah terlihat jelas, terutama di bagian landas pacu dan gedung terminal," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta.

Atas progres itu, Menhub mengapresiasi kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan para pekerja yang sudah bekerja keras untuk menyelesaikan proyek bandara tersebut.

 

 

2 dari 3 halaman

Faktor Cuaca

Kemudian, Menhub juga menjelaskan bahwa faktor cuaca memainkan peran penting dalam kelancaran pembangunan Bandara IKN beberapa waktu ke depan. Ia pun berharap semoga cuaca di kawasan IKN selalu cerah dan minim hujan.

Ia mengungkapkan, wilayah Kalimantan Timur beberapa waktu belakangan kerap diguyur hujan. Jika kondisi itu terus terjadi, maka pembangunan sejumlah fasilitas bandara tentu jadi kurang optimal.

"Khususnya untuk landasan pacu, yang idealnya harus digarap dalam kondisi cuaca panas agar hasilnya bisa maksimal,” jelas Menhub.

Lebih lanjut, Menhub menyebutkan progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke-27 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya pekerjaan atap, elektrikal, dan pipa plumbing di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, rangka baja, dan dinding di Terminal VIP.

Selanjutnya, pekerjaan struktur plat lantai 4, struktur office, pipa plumbing, dan dinding di Gedung ATC; pekerjaan kolom, instalasi plumbing, baja atap, dan dinding di Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas dak di Gedung Substation.

 

3 dari 3 halaman

Pekerjaan Struktur

Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas Gedung Peribadatan; pekerjaan struktur Lab Karantina; pekerjaan minipile bangunan Power House; pekerjaan cut & fill, galian u-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch) dan Embung Jalan Perimeter Barat.

Kemudian, pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT; pekerjaan tie bieam dan pilecap di bangunan STP; pekerjaan minipile dan struktur atas di Rumah Dinas; serta pekerjaan pilecap dan tie beam di Gedung Kargo.

Seusai mengecek proyek pembangunan Bandara IKN, Menhub juga meninjau lokasi jalan tol yang akan menghubungkan wilayah IKN dengan kawasan penyangga lainnya. Menhub pun mengaku puas dengan progres pembangunannya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Direktur Bandar Udara Ditjen Hubud Kemenhub Lukman F Laisa, Kepala Otoritas Bandara Wilayah 7 Balikpapan Endah Purnamasari, dan Direktur Pembangunan Jalan Kementerian PUPR Wida Nurfaida.