Sukses

Viral Bersumpah Sambil Injak Alquran, Pegawai Kemenhub Dicopot

Diketahui, pegawai Kemenhub bernama Asep Kosasih tersebut tengah viral usai bersumpah sambil menginjak Alquran demi meyakinkan istrinya bahwa ia tidak berselingkuh.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud)  membebastugaskan sementara  Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke yang bernama Asep Kosasih. 

Diketahui, pegawai Kemenhub bernama Asep Kosasih tersebut tengah viral usai bersumpah sambil injak Alquran demi meyakinkan istrinya bahwa ia tidak berselingkuh. 

Akan tetapi, pembebastugasan sementara  Asep Kosasih dari jabatan ini dilakukan guna memudahkan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang secara internal telah dilaporkan melalui Bagian Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Setditjen Perhubungan Udara. 

"Kami sangat menyesalkan kasus kekerasan rumah tangga yang melibatkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Asep Kosasih. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Cecep Kurniawan di Jakarta, Jumat (16/6).

Untuk kasus KDRT ini, selanjutnya dilakukan pemeriksaan terpadu oleh Pejabat Pembina Kepegawaian di lingkungan Kementerian Perhubungan. Jika terbukti benar, maka akan diberikan sanksi internal sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Cecep Kurniawan menyatakan bahwa terkait Disiplin Pegawai Negeri Sipil telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021.

"Sebagai PNS kita harus tunduk pada aturan yang berlaku, karena sebelum dilantik tentunya sudah dilakukan sumpah jabatan. Oleh karena itu, harus menaati kewajiban dan menghindari larangan-larangan yang ditentukan," ujarnya.

Adapun terkait dengan kasus lain di luar KDRT yakni dugaan adanya penistaan agama. Kementerian Perhubungan tidak bisa mencampuri, karena menjadi ranah pribadi yang bersangkutan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sentilan Keras Sandiaga Uno soal Pejabat Ajak YouTuber Korsel ke Hotel: Bukan Budaya Kita

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, perilaku salah satu pejabat kementerian yang mengajak YouTuber Korea Selatan ke hotel bukanlah cerminan keramahtamahan dari masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Ini bukan budaya rakyat kita, dan ini hanya contoh tidak baik dan bukan merupakan representasi dari keramahtamahan kita,” ujar Sandiaga Uno dikutip dari Antara, Selasa (14/5/2024).

 Sandiaga mengatakan, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera, Asri Damuna harus diberi sanksi tegas yang mampu memberikan efek jera agar kejadian serupa tak kembali terulang.

“Ini harus diberikan sanksi yang tegas, sanksi yang ada efek jeranya,” tegasnya. Dirinya juga menyerukan kepada sejumlah wisatawan, bahwa berwisata di Indonesia masih sangat nyaman, aman serta menyenangkan terutama bagi wisatawan solo wanita.

Diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membebastugaskan Asri Damuna yang merupakan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, usai viral di media sosial (medsos).

"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Adita menyampaikan pembebastugasan tersebut dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral media sosial. Dia menuturkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memerintahkan agar kebenaran berita yang tengah viral tersebut segera diusut dan diberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah. Untuk itu, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan tengah dilakukan.

3 dari 4 halaman

Kronologi Pria Botak Ajak YouTuber Korea ke Hotel Berujung Dicopot Kemenhub

Sebuah video viral di masyarakat di mana seorang Youtuber Korea Selatan, Jiah, yang tengah berlibur di Manado, Sulawesi Utara, didatangi oleh pria botak yang diduga adalah Asri Damuna bersama seorang pria lain.

Aksi dari 2 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kendari, Sulawesi Tenggara yang menggoda YouTuber asal Korea Selatan. Dua WNI itu mengaku bernama Albert dan Alex yang mengajak si youtuber Jiah untuk pergi ke hotel.

Saat kejadian tersebut, Jiah sedang berada di Manado untuk berliburan dan menyantap beberapa masakan khas di sana. Tiba-tiba, dua pria bernama Albert dan Alex itu datang langsung berusaha mengajak ngobrol Jiah.

Disanalah, Albert berperawakan pria botak yang diketahui merupakan Asri itu sempat mengajak Jiah untuk main ke hotel tempatnya menginap namun ditolak, dengan alasan akan segera pergi ke Bunaken.

"Mampir ke hotel boleh. Mampir ke hotel aku boleh," ujar Albert.

"Tapi jam 2 perahu ke Bunaken (berangkat)," balas Jiah.

Setelah itu, perbincangan dilanjutkan saling sharing antara dua pria dengan Jiah. Mereka turut membahas soal makanan khas daerah sambil menyantap makanan yang ada di meja.

 

 

4 dari 4 halaman

Dibebastugaskan

Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun membebastugaskan Asri Damuna yang merupakan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, usai viral di media sosial (medsos).

"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Adita menyampaikan pembebastugasan tersebut dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral media sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini