Sukses

Gen Z Banyak Cari Saran Keuangan di TikTok, Waspadai Hal Ini Biar Tak Salah Arah!

Para Gen Z adalah generasi yang paling mengkhawatirkan mengenai kondisi finansial dan merupakan generasi yang paling muda.

Liputan6.com, Jakarta Para Gen Z atau mereka yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012 ternyata sangat sadar akan kesehatan finansial. Mereka adalah generasi paling muda yang paling khawatir mengenai kondisi finansial.

Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) pada tahun lalu merilis penelitian bahwa 82% warga Australia yang berusia antara 18 dan 26 tahun dilaporkan merasa cemas dengan kondisi keuangan mereka. Namun berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka juga memiliki keinginan dua kali lebih besar untuk memperbaiki situasi keuangan mereka.

Fakta selanjutnya, media sosial adalah sumber informasi keuangan utama mereka dengan sumber utama YouTube (33 persen), TikTok (23 persen), Instagram (19 persen), Facebook (15 persen), dan X/Twitter (5 persen).

Namun, saran dari influencer media sosial bukanlah hal yang diharapkan. Sebuah survei pada 2023 oleh sebuah lembaga riset konsumen independen, menemukan bahwa hampir satu dari empat orang mendapatkan hasil yang buruk berdasarkan saran dari media sosial.

Hampir separuh dari 1.024 Gen Z yang disurvei mengatakan bahwa gratis dan mudah ditemukan adalah alasan utama mereka menggunakan media sosial untuk mendapatkan nasihat.

"Preferensi Gen Z terhadap komunikasi visual yang cepat dan keinginan untuk tetap terlibat secara sosial dengan teman sebaya dan komunitas global selaras dengan sifat interaktif dan visual dari platform media sosial," jelas profesor RMIT University Angel Zhong, dikutip dari the Sydney Morning herald, Jumat (5/4/2024).

Zhong menyatakan bahwa pengambilan keputusan yang kurang tepat dapat diakibatkan oleh nasihat keuangan dari platform media sosial seperti TikTok tanpa melakukan penelitian yang memadai.

Selain itu, nasihat keuangan dari platform media sosial mungkin tidak akurat. Karena keuangan pribadi itu kompleks, tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang. Influencer keuangan, atau finfluencer, berhasil karena mereka menutup celah di pasar.

Hal ini sering kali terjadi karena mereka dapat mengomunikasikan ide-ide keuangan yang kompleks dengan cara yang menarik.

Selain itu, tidak seperti penasihat keuangan, sebagian besar dari mereka bekerja secara gratis. Kelemahan utama dari menerima saran gratis adalah bahwa influencer tidak dapat memenuhi syarat untuk menawarkan nasihat yang sesuai dengan kepentingan klien atau, lebih buruk lagi, mungkin tidak memiliki pengetahuan tentang subjek tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tindakan Influencer Keuangan yang Wajib Diwaspadai

Menurut Zhong, tindakan-tindakan berikut ini yang dilakukan oleh influencer keuangan harus diwaspadai:

  1. Membuat rekomendasi produk atau saham yang terperinci
  2. Menghubungkan ke saham atau barang tertentu
  3. memberi penawaran yang menjanjikan keuntungan.

Para influencer telah diperingatkan oleh pengawas keuangan ASIC tentang peraturan yang berkaitan dengan aktivitas yang menyesatkan atau menipu, termasuk fakta bahwa mereka tidak perlu memiliki lisensi untuk melanggar persyaratan ini.

ASIC telah mengajukan tuntutan hukum terhadap minimal dua finfluencer.

Zhong mencatat bahwa meskipun ASIC menawarkan sejumlah keamanan bagi warga Australia, warga Australia tetap rentan terhadap pengaruh dari seluruh dunia karena penggunaan media sosial yang meluas.

"Untuk mengatasi masalah lintas batas yang timbul akibat pengaruh media sosial terhadap keputusan keuangan, regulator harus meningkatkan kolaborasi internasional dan berbagi informasi." ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Kredibilitas Influencer

Beberapa Pertimbangan sebelum ikut saran finansial dari internet:

  • Cegah pembelian impulsif.
  • Periksa keabsahan orang yang memberikan saran keuangan, seperti TikTokers.
  • Carilah orang yang memiliki kredensial yang baik, latar belakang pendidikan yang sesuai, dan bukti pengalaman kerja sebelumnya di industri keuangan.
  • Carilah evaluasi atau kutipan yang tidak bias dari sumber yang dapat dipercaya.
  • Manfaatkan sumber daya gratis di luar sana, seperti MoneySmart, untuk meningkatkan literasi keuangan Anda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.