Sukses

Penumpang Pesawat Mudik Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 7,9 Juta Orang

Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi jumlah penumpang pesawat mencapai 7,9 juta orang pada musim mudik lebaran 2024.

Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi jumlah penumpang pesawat mencapai 7,9 juta orang pada musim mudik lebaran 2024. Diperkirakan penumpang tersebut berangkat melalui 58 ribu penerbangan di 35 bandara InJourney Airports.

 

"Jumlah penumpang diprediksi meningkat 10 persen, sementara jumlah penerbangan naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono di Jakarta, Jumat (29/3/2024).

Sementara itu, diperkirakan puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 5 April 2024. Sedangkan untuk puncak arus balik terjadi pada 14 April 2024.

Menyambut lonjakan pemudik tersebut, InJourney Airport akan membuka posko untuk mengakomodasi lonjakan pemudik. Salah satunya terdapat 2.309 extra flights (penerbangan tambahan) dari 12 airlines di 14 bandara selama 16 hari mulai dari 3 hingga 18 April 2024.

Sejumlah bandara di bawah InJourney Airport akan beroperasi 24 jam seperti Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Ujung Pandang. Kemudian, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Sam Ratulangi Manado

Persiapan juga dilakukan InJourney Hospitality atau PT Hotel Indonesia Natour (HIN) yang diprediksi mengalami peak season pada 10-11 April 2024. Tingkat okupansi InJourney Hospitality diperkirakan mencapai 61,2 persen atau meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2023.

Ramadan dan Lebaran 2024

Sedangkan dari segi retail, PT Sarinah juga memanjakan pengunjung selama Ramadan dan juga Lebaran 2024. Sarinah akan mengalami puncak penjualan tertinggi pada 26 Maret hingga 5 April 2024.

Sarinah menargetkan jumlah pengunjung naik 20 persen dari tahun sebelumnya selama masa Ramadan dan Lebaran 2024. PT Sarinah untuk pertama kalinya setelah transformasi akan menyelenggarakan Midnight Sale.

"Pada Midnight Sale, diberikan program diskon 50 persen dan program buy one get one untuk brand tertentu. Pengunjung juga berkesempatan untuk mendapatkan curated gift dengan pembelanjaan minimum Rp500 ribu dan juga voucher," tegas Maya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdela.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perputaran Uang Libur Lebaran 2024 Diramal Capai Rp 157,3 Triliun

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memproyeksikan perputaran uang selama libur idul fitri atau lebaran 2024 bisa mencapai Rp 157,3 triliun.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang, menjelaskan, hal itu tercermin dari animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada liburan idul Fitri tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan dibanding tahun lalu.

Hal ini merupakan indikator bahwa kondisi keuangan masyarakat pasca Covid 19 sudah semakin membaik. Jika tahun lalu 2023 jumlah pemudik mencapai 123,8 juta orang atau naik 14,2 persen dari tahun 2022, maka tahun 2024 sesuai data Kementerian Perhubungan jumlah pemudik tahun ini naik sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

"Kenaikan jumlah pemudik tersebut akan menggerek terhadap kenaikan perputaran uang yang sangat besar diseluruh pelosok tanah air khususnya daerah tujuan mudik dan destinasi wisata," kata Sarman, dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).

Menurutnya, dengan jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang, jika jumlah per keluarga dirata ratakan 4 orang maka jumlah pemudik setara dengan 48,4 juta keluarga, dengan asumsi setiap keluarga membawa uang rata rata Rp.3.250.000 maka perputaran uang selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H tahun ini diperkirakan mencapai Rp 157,3 triliun.

"Jumlah tersebut masih berpotensi naik, karena kita mengalikan angka minimal atau moderat," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Tersebar ke Berbagai Sektor

Perputaran uang tersebut akan menyebar diberbagaii sektor usaha seperti ritel, fashion, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat (bus-rental-kreta api-mobil probadi dan motor), transportasi laut (kapal penumpang dan penyeberangan),transportasi udara (pesawat).

Selain itu, juga akan berpengaruh terhadap sektor pariwisata seperti hotel, motel, villa, restoran, café, mini market, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UKM makanan khas daerah, souvenir, batik, kain khas daerah dan aneka produk unggulan lainnya.

Perputaran uang ini akan menyebar diseluruh pelosok tanah air,terutama daerah yang menjadi tujuan utama mudik seperti Jawa Tengah, jawa Timur, Jawa Barat. yogyakarta, Banten dan Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 62 persen dari jumlah penduduk, sisanya akan menyebar di Sumatera, Kalimantan, Bali/NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

"Dengan perputaran yang cukup besar tersebut dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.