Sukses

Top 3: 10 Negara Asia Tujuan Favorit Investasi Bikin Penasaran

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com yang dirangkum Rabu, 20 Maret 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Global Opportunity Index (GOI) dari Milken Institute merilis daftar Negara-negara maju dan berkembang di Asia yang menjadi destinasi favorit investor.

Milken Institute menilai, Asia memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kawasan ekonomi lainnya, dengan menarik lebih dari separuh (53,2 persen) dana yang mengalir ke negara-negara antara 2018 dan 2022.

"Meskipun negara-negara maju memberikan stabilitas, investor yang mencari keuntungan dengan pertumbuhan tinggi terus menunjukkan minat pada negara-negara berkembang," kata Maggie Switek, Direktur Senior departemen penelitian di The Milken Institute, dikutip dari CNBC International, Selasa, 19 Maret 2024.

Singapura menduduki peringkat teratas di Asia sebagai negara favorit investor di kawasan ini, dan menduduki peringkat ke-14 secara global. Hong Kong dan Jepang masing-masing berada di peringkat ke-15 dan ke-16 di Asia.

Kemudian ada Malaysia yang juga menempati urutan atas dan ke-27 secara global sebagai destinasi favorit investor.

Artikel 10 Negara Asia Tujuan Favorit Investasi, Indonesia Termasuk? Menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu (20/3/2024):

1.10 Negara Asia Tujuan Favorit Investasi, Indonesia Termasuk?

Global Opportunity Index (GOI) dari Milken Institute merilis daftar Negara-negara maju dan berkembang di Asia yang menjadi destinasi favorit investor.

Milken Institute menilai, Asia memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kawasan ekonomi lainnya, dengan menarik lebih dari separuh (53,2 persen) dana yang mengalir ke negara-negara antara tahun 2018 dan 2022.

"Meskipun negara-negara maju memberikan stabilitas, investor yang mencari keuntungan dengan pertumbuhan tinggi terus menunjukkan minat pada negara-negara berkembang," kata Maggie Switek, Direktur Senior departemen penelitian di The Milken Institute, dikutip dari CNBC International, Selasa, 19 Maret 2024.

Singapura menduduki peringkat teratas di Asia sebagai negara favorit investor di kawasan ini, dan menduduki peringkat ke-14 secara global. Hong Kong dan Jepang masing-masing berada di peringkat ke-15 dan ke-16 di Asia.

Berita selengkapnya baca di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. HET Beras Premium Tetap Naik Rp 1.000 per Kg hingga April 2024

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperpanjang kenaikan harga eceran tertinggi atau HET beras premium dari Rp13.900/kg menjadi Rp14.900 per kg hingga April 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan Presiden RI Joko Widodo telah menyetujui relaksasi HET dengan kenaikan harga beras sebesar Rp1.000 per kg itu diperpanjang selama sebulan ke depan.

"Bapanas menyampaikan pada Pak Presiden agar relaksasi harga beras premium sebelumnya (Rp) 13.900 ke (Rp) 14.900 kita minta izin dan disetujui untuk diperpanjang satu bulan supaya stok di market, terutama modern market dan outlet-outlet terjaga," kata Arief dikutip dari Antara, Selasa (19/3/2024).

Arief menjelaskan relaksasi HET beras premium sebelumnya telah diberlakukan sementara mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3. Erick Thohir Pamer Laba Konsolidasi BUMN Tembus Rp 292 Triliun Sepanjang 2023

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan buah kinerja dari perusahaan pelat merah. Capaian ini terlihat dari perilehan laba konsolidasi BUMN mencapai Rp 292 triliun untuk 2023.

Erick menyebut, ini merupakan angka hitungan sementara sebelum dilakukan audit. Sementara, angka final dari laba konsolidasi BUMN akan muncul setelah audit pada Mei 2024 mendatang.

"Untuk 2023 nanti hasil audit, kita secara cash-nya ini Rp 292 triliun artinya ada kenaikan kurang lebih yaa cukup signifikan Rp 38 triliun lebih, kalau kita apple to apple secara cash-nya," kata Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Dia menuturkan pada laba konsolidasi BUMN pada 2022 lalu mencapai Rp 309 triliun dalam catatan buku setelah ditambah dengan laba buku hasil restrukturisasi Garuda Indonesia Rp 55,7 triliun. Sehingga secara cash atau tunai, besaran laba konsolidasi BUMN di 2022 sebesar Rp 254 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.