Sukses

Rupiah Melemah Tipis Hari Ini, Bagaimana Prediksi Besok?

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sedangkan rupiah melemah tipis ke 15.580 per dolar AS pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sedangkan rupiah melemah tipis ke 15.580 per dolar AS pada hari ini. 

Fokus pasar beralih ke pembacaan inflasi AS dan penjualan ritel menyusul data Consumer Price Index yang kuat. Data Inflasi AS dan penjualan ritel ini akan dirilis pada hari Kamis waktu setempat.

Keduanya diperkirakan akan menjadi faktor yang akan menjadi lansaran bagi Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) menurunkan suku bunga. Data tersebut juga muncul menjelang pertemuan The Fed pekan depan, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga AS tetap stabil.

The Fed juga diperkirakan masih akan memberi sinyal tidak segera mulai melonggarkan kebijakan.

Seperti diketahui, sejumlah pejabat The Fed telah memperingatkan bahwa penurunan suku bunga sebagian besar akan ditentukan oleh laju inflasi AS dalam beberapa bulan mendatang.

“Inflasi yang kaku dan inflasi yang lebih tinggi adalah dua pertimbangan terbesar bagi Bank of Japan untuk mulai mengurangi suku bunga negatif dan kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (YCC),” ungkap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, dalam catatan yang dikutip Kamis (14/3/2024).

Juga di pekan depan, Bank of Japan akan mengadakan pertemuan. Laporan media menunjukkan, akhir suku bunga negatif dan YCC dapat dilakukan pada saat itu atau pada pertemuan bulan April mendatang.

“Tanda-tanda ketahanan perekonomian Jepang baru-baru ini juga semakin memperkuat ekspektasi BOJ yang tidak terlalu dovish,” Ibrahim menyoroti. Namun seorang mantan pejabat BOJ mengungkapkan bahwa bank tersebut akan mengambil waktu dalam menormalisasi kebijakan setelah mengakhiri rezim suku bunga negatifnya, yang mengindikasikan bahwa suku bunga Jepang akan naik sedikit pada tahun ini.

Rupiah Melemah

Rupiah melemah 5 poin dalam perdagangan sore ini, walaupun sebelumnya sempat melemah 20 poin. Rupiah ditutup di angka 15.580 per dolar AS, turun jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level 15.575 per dolar AS.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah tipis direntang 15.550 - 15.620,” Ibrahim memperkirakan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keyakinan Konsumen RI Menurun di Februari 2024

Ibrahim menyoroti laporan survei konsumen Bank Indonesia (BI) terhadap kondisi ekonomi pada Februari 2024 yang menunjukkan penurunan.

BI mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2024 berada di level 123,1, dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 125.

“Meski demikian, selama Februari 2024 keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan optimisme tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp1-2 juta,” kata Ibrahim.

Berdasarkan usia, keyakinan konsumen pada Februari 2024 juga terpantau optimis utamanya pada kelompok usia 20-40 tahun.

Secara spasial, IKK meningkat di sebagian besar kota yang disurvei, terbesar di Kota Palembang sebesar 5,0 poin, diikuti Denpasar 3,1 poin dan Bandung 2,7 poin. Sementara itu, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKK, terutama di Kota Banjarmasin sebesar 12,7 poin, diikuti Surabaya 12,6 poin dan Medan 11,2 poin.

 

3 dari 3 halaman

Optimisme Tetap Kuat

Namun, optimisme konsumen tetap kuat didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap ekonomi ke depan. Tercatat, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Februari 2024 masing-masing sebesar 110,9 dan 135,3.

Meningkatnya IEK didorong oleh peningkatan ekspektasi terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing menjadi sebesar 138,6 dan 137,0 pada Februari 2024, meningkat dari 134,8 dan 133,7 pada Januari 2024.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.