Sukses

Kartu Prakerja Gelombang 64 Dibuka, Daftar Lewat Link prakerja.go.id

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 64 resmi dibuka pada Jumat (8/3/2024). Kabar tersebut langsung diumumkan di media sosial Instagram resminya @prakerja.go.id.

Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 64 resmi dibuka pada Jumat (8/3/2024). Kabar tersebut langsung diumumkan di media sosial Instagram resminya @prakerja.go.id.

"Gelombang seleksi Prakerja kembali dibuka! Yuk buat yang belum lolos di gelombang seleksi sebelumnya segera klik "Gabung Gelombang" di dashboard Prakerja-mu sekarang juga!," tulis akun resmi Kartu Prakerja @prakerja.go.id, Jumat (8/3/2024).

Melalui postingan yang sama diinformasikan, jika pendaftaran program Kartu Prakerja bisa dilakukan melalui situs resmi Prakerja. Adapun perlu diketahui sebelumnya program kartu Prakerja adalah sebuah program pengembangan kompetensi kerja.

"Belum daftar? Daftar aja langsung secara mandiri lewat www.prakerja.go.id !!!," ujarnya.

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 64 ditutup Senin 11 Maret 2024 pukul 23.59 WIB.

Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 64

Sebelum mendaftar, Kamu harus mengetahui terlebih dahulu syarat untuk mendaftar kartu Prakerja gelombang 64, diantaranya:

  • WNI berusia minimal 18 tahun dan maksimal paling tinggi 64 tahun.
  • Pendaftar tidak sedang menempuh pendidikan formal.
  • Pendaftar adalah masyarakat Indonesia yang tengah mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
  • Pendaftar bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
  • Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang bisa menerima Kartu Prakerja.

Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 64

Apabila kamu memenuhi semua persyarat di atas, berikut tata cara mendaftar Kartu Prakerja yang disadur dari kemnaker.go.id

  • • Pertama, calon peserta atau pendaftar wajib mendaftarkan diri dan membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id.
  • • Buat akun dengan memasukkan alamat email dan password.
  • • Verifikasi KTP dan KK dengan memasukkan 16 digit NIK, 16 digit KK dan tanggal lahir kamu
  • • Isi data diri kamu
  • • Unggah foto e-KTP
  • • Scan wajah dengan cara mengedipkan mata
  • • Jawab pertanyaan tentang alasan mengikuti Kartu Prakerja
  • • Isi pertanyaan mengenai pelatihan yang diminati dan keterampilan.
  • • Verifikasi nomor HP kamu yang masih aktif
  • • Isi pernyataan pendaftar sesuai kondisi kamu.
  • • Ikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD)
  • • Setelah itu, peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan di platform digital mitra resmi program Kartu Prakerja 2024

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

OJK Gandeng Kartu Prakerja Tingkatkan Inklusi Keuangan

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Transformasi Digital untuk Mendorong Inklusi Keuangan kepada peserta program Kartu Prakerja.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan, kerjasama ini sejalan dengan program OJK yang bertujuan untuk meningkatkan akses inklusi keuangan.

"Hari ini alhamdulillah kita melakukan penandatanganan kerja sama penandatanganan antara OJK dengan Kartu Prakerja Kemenko Perekonomian Indonesia untuk memberikan sosialisasi literasi keuangan kepada peserta Kartu Prakerja," kata Friderica dalam penandatanganan Kerjasama di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (2/2/2024).

Friderica menilai, dengan banyaknya jumlah peserta Kartu Prakerja menjadi peluang OJK untuk memperluas literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat.

"Bahkan yang sudah lulus aja 17,5 juta. Kami menyambut baik, karena OJK punya program yang fokus untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan akses inklusi keuangan," ujarnya.

Ia melihat Kemenko Perekonomian memiliki fokus untuk memberikan edukasi kepada para peserta Kartu Prakerja ini sangat sejalan dengan program OJK, karena pihaknya memberikan edukasi untuk keuangan kepada msyarakat.

 

3 dari 3 halaman

Kartu Prakerja Bantu 5 Juta Orang Buka Rekening Bank dan E-wallet

Program Kartu Prakerja berhasil membantu 5 juta orang untuk membuka rekening bank dan e-wallet pertama mereka, serta total 11,1 juta orang telah teridentifikasi dan terverifikasi identitasnya sebagai nasabah pertama kali sejak mereka menjadi Penerima Prakerja.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin, mengatakan angka ini menunjukkan bahwa Kartu Prakerja telah menjadi contoh nyata dampak positif program pemerintah terhadap perekonomian digital.

Hal itu sejalan dengan Buku Putih Strategi Nasional Ekonomi Digital Indonesia yang disusun oleh Menko Perekonomian, Prakerja melihat pentingnya memanfaatkan potensi digital yang dimiliki Indonesia. Khususnya di sektor layanan keuangan yang telah mencapai tingkat kematangan digital yang tinggi.

Oleh karena itu, inklusi keuangan menjadi sangat penting. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi langkah nyata dalam mengukuhkan komitmen Prakerja untuk ikut serta mendukung pertumbuhan inklusi finansial.

"Kami menyambut baik kerjasama yang dibangun antara OJK dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (atau PMO) dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan ini. Apalagi Prakerja adalah program peningkatan keterampilan berskala besar." kata Mohammad Rudy Salahuddin, dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (“PKS”) dengan OJK, Jumat (2/2/2024).

Adapun berdasarkan Survei Evaluasi Prakerja 2020-2023 menunjukkan hasil yang signifikan dalam penggunaan e-wallet, di mana dari 5 juta Penerima yang terinklusi, sebanyak 4,6 juta Penerima pertama kali memiliki e-wallet dan 500 ribu Penerima lainnya memiliki rekening bank untuk pertama kalinya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini