Sukses

Top 3: Harga BBM Bakal Naik Usai Pemilu 2024, Apa Benar?

Informasi mengenai perkiraan harga BBM pasca Pemilu 2024 ini menjadi berita yang paling banyak dibaca.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) sempat menahan kenaikan harga BBM untuk seluruh produknya jelang Pemilu 2024 pada Februari ini. Berbeda dengan SPBU swasta milik Shell Indonesia dan BP AKR, yang kompak menaikan harga pada waktu yang sama.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, harga BBM khususnya yang non subsidi ke depan pasti akan selalu mengikuti formula harga indeks minyak dunia.

Informasi mengenai perkiraan harga BBM ini menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Sabtu (17/2/2024):

1.Harga BBM Bakal Naik Usai Pemilu 2024? Ini Bocorannya

PT Pertamina (Persero) sempat menahan kenaikan harga BBM untuk seluruh produknya jelang Pemilu 2024 pada Februari ini. Berbeda dengan SPBU swasta milik Shell Indonesia dan BP AKR, yang kompak menaikan harga pada waktu yang sama.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, harga BBM khususnya yang non subsidi ke depan pasti akan selalu mengikuti formula harga indeks minyak dunia.

"Sekarang minyak sudah berapa, USD 82 (per barel) ya. Dibandingin sama tahun lalu ada kenaikan antara USD 6, itu pasti memengaruhi biaya produksi," jelas Arifin di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

"Kalau kita kan yang harga BBM subsidi kita tahan, kalau yang non subsidi tergantung daya tahan dari pada badan usaha ya," dia menambahkan.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan Kereta Api Turangga vs KA Bandung Raya: Peralatan Persinyalan Sudah Tua

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan hasil investigasi terkait kasus kecelakaan kereta api yang melibatkan KΑ 350 CL Bandung Raya dan KA 65A Turangga di KM 181+700 petak jalan St.Cicalengka St. Haurpugur. 

Investigator Keselamatan Perkeretaapian Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Gusnaedi Rachmanas, mengatakan kecelakaan terjadi akibat adanya sinyal yang dikirim sistem interface tanpa perintah peralatan blok mekanik (uncommanded signal) Stasiun Cicalengka yang terproses oleh sistem interlocking blok elektrik Stasiun Haurpugur.

Berdasarkan rekaman event data logger persinyalan elektrik St. Haurpugur, saat sebelum kecelakaan muncul uncommanded signal berupa pemberian "blok aman" ke arah St. Cicalengka saat sedang berlangsung proses pemberian "warta masuk" KA 121 Malabar di St. Haurpugur dari arah St. Cicalengka. 

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Apa Dampak ke Indonesia?

Ekonomi Jepang dan Inggris alami kontraksi tidak terduga. Produk Domestik Bruto (PDB) kedua negara alami penurunan hingga terancam resesi. Masing-masing 0,4 persen untuk Jepang dan 0,3 persen untuk Inggris. 

Lantas bagaimana dampaknya untuk Indonesia? Ekonom sekaligus Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto menjelaskan masuknya Jepang dan Inggris ke jurang resesi memiliki dampak tidak langsung kepada Indonesia, karena kedua negara termasuk dalam kelompok 20 (G20).

“Saya melihat dampak tidak langsung karena dampaknya ke ekonomi global kemudian ke ekonomi Indonesia. Karena mereka negara maju, dampaknya lebih pada sektor investasi dan keuangan,” kata Eko kepada Liputan6.com, Jumat (16/2/2024).

Eko menambahkan, dari segi perdagangan, resesi kedua negara tersebut tidak akan berdampak banyak pada Indonesia karena keduanya bukan mitra dagang terbesar Indonesia. 

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini