Sukses

Kampanye Akbar, Simak 3 Rumusan Para Capres Berantas Kemiskinan di Indonesia

Seperti dirangkum Liputan6.com, ketiga paslon Capres-Cawapres ini punya 3 strategi yang dianggap jitu menurunkan angka kemiskinan.

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan kampanye terakhir menjelang masa Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 atau Kampanye Akbar digelar oleh setiap Calon Presiden (Capres). Sejumlah strategi dan janji-janji diurai pada momen kampanye pamungkas ini.

Sejumlah topik kerap disoroti seluruh capres, salah satunya mengenai upaya untuk mennghapus tingkat kemiskinan di Indonesia. Mulai dari pasangan Capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hingga Ganjar Pranowo-Mahfud MD punya caranya masing-masing.

Seperti dirangkum Liputan6.com, ketiga paslon Capres-Cawapres ini punya 3 strategi yang dianggap jitu menurunkan angka kemiskinan. Secara sederhana, ketiganya punya kemiripan, meski melalui cara-caranya tersendiri.

Strategi Anies-Cak Imin

Misalnya, pertama, pasangan Anies-Muhaimin akan memperbaiki tata kelola penyaluran bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) agar tepat sasaran. Kedua, bakal dirancang untuk membangun ekosistem yang food bank. Ketiga, membuka setidaknya 15 juta lapangan pekerjaan yang diramal berdampak pada kesejahteraan.

Strategi Prabowo-Gibran

Kemudian, pasangan Prabowo-Gibran juga menyiapkan beberapa strategi. Pertama, menguatkan sinergi program terkait kesejahteraan sosial (kesos).

Kedua, melanjutkan program bantuan sosial (bansos) sebagaimana saat ini. Ketiga, memperkuat peran transportasi umum, utamanya dengan menyediakan transportasi publik yang murah bagi pekerja dan rakyat tak mampu.

Strategi Ganjar-Mahfud MD

Selanjutnya, Ganjar-Mahfud turut mengunkap 3 gagasannya. Pertama, mengusung program 'satu keluarga satu sarjana' dengan harapan mengangkat taraf hidupnya. Kedua, meningkatkan jumlah penerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi 15 juta penerima. Ketiga, membentuk dana abadi kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Janji Capres ke Guru

Sebelumnya, Seluruh Calon Presiden (Capres) mengemukakan sejumlah janjinya kepada kalangan guru di Indonesia. Topik ini pula yang menjadi bahasan dalam Debat Capres pamungkas beberapa waktu lalu.

Kali ini, seluruh Capres dihadapkan dengan momen kampanye akbar yang digelar di berbagai daerah sebelum memasuki masa tenang, dan menuju Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024, pekan depan.

Pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar cukup vokal memberikan janji bagi para guru. Ada 2 poin yang menjadi perhatian utamanya, sebagaimana dirangkum Liputan6.com.

Pertama, janji Anies-Muhaimin untuk menaikan besaran gajo guru honorer. Kedua, mengangkat guru-guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

 

3 dari 3 halaman

Prabowo Mau Tambah Gaji Guru

Lalu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga tak ketinggalan meramu janji bagi kalangan guru. Setidaknya ada 3 poin yang menjadi sorotannya.

Pertama, Prabowo-Gibran berjanji akan menambah gaji para guru sebesar Rp 2 juta per bulan. Kedua, memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi beberapa kelompok guru. Ketiga, memberikan honor atau upah bagi guru di pesantren.

Tak mau kalah, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD turut menyiapkan sejumlah hal. Ada 3 poin yang disoroti Mantan Gubernur Jaw Tengah dan Mantan Menko Polhukam ini.

Pertama, Capres Ganjar pernah menyebut akan menaikkan gaji guru hingga Rp 30 juta per bulan. Kedua, pihaknya akan menyiapkan insentif sebesar Rp 1 juta per bulan. Ketiga, penyediaan asuransi kesehatan bagi guru agama seperti guru ngaji dan guru sekolah minggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini