Sukses

Hilirisasi Harus Jadi Big Push Wujudkan Ketahanan Energi, Ini Maksudnya

Potensi melimpah energi hijau dan biru di Indonesia harus dimanfaatkan untuk mencapai peradaban pertama menurut skala Kardashev yaitu teori yang dikeluarkan oleh astrofisikawan dan peneliti

Liputan6.com, Jakarta Chairman Discordia Khalid Zabidi menjelaskan, potensi melimpah energi hijau dan biru di Indonesia harus dimanfaatkan untuk mencapai peradaban pertama.

Hal ini menurut skala Kardashev yaitu teori yang dikeluarkan oleh astrofisikawan dan peneliti di Russian Space Research Institute pada tahun 1964 Nikolai Kardashev tentang peradaban dunia berdasarkan produksi dan konsumsi dunia terhadap energi di mana pada saat ini manusia dengan momentum transisi energi dunia akan memasuki peradaban skala I dimana manusia akan mampu mengoptimalkan seluruh sumber energi yang ada di bumi.

“Peradaban tingkat I ini diramalkan Kardashev manusia akan mampu memanfaatkan segala sumber daya energi yang tersedia di bumi, misalnya memanen energi dari potensi vulkanik, gempa bumi dan gelombang laut atau tsunami,” jelas dia dikutip Kamis (11/1/2024).

Selain itu, momentum transisi energi mesti dimanfaatkan oleh Indonesia selain untuk menjaga ketahanan energi dalam negeri dalam waktu bersamaan harus mendudukkan Indonesia menjadi negara yang bisa berperan penting bagi terjadi net zero emission.

“Dan saya menilai langkah Pemerintahan Jokowi melakukan kebijakan hilirisasi merupakan langkah penting dan strategis Indonesia dalam momentum transisi energi menuju blue green economy yang dapat mewujudkan net zero emission sama dengan net zero poverty,” terang Khalid.

Momentum Energi Transisi

Khalid kemudian menjelaskan bahwa momentum energi transisi ini memosisikan Indonesia menjadi salah satu negara yang penting karena Indonesia memiliki kekayaan sumber alam yang bervariasi yang dibutuhkan oleh teknologi-teknologi baru untuk menerapkan energi baru terbarukan sehingga memerlukan suatu kebijakan yang jelas namun tetap memerhatikan ecological integrity.

"Indonesia mesti mendapatkan keuntungan dalam kesempatan ini karena Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam yang bisa mendukung teknologi-teknologi baru dalam penerapan energi baru terbarukan sehingga perlu memagari dalam pemanfaatannya dengan ecological integrity," tutup Komisaris Pertamina Trans Kontinental tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lifting Minyak Pertamina Hulu Rokan Tembus 59 Juta Barel di 2023

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan mencatatkan lifting migas hingga akhir 2023 sebesar 59 juta barel. Pencapaian ini merupakan sebuah peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya di 57,3 juta barel. Lifting minyak terakhir pada akhir 2023 melengkapi rata-rata produksi harian sekitar 162 ribu barel minyak per hari (BOPD).

Sementara sejak alih kelola WK Rokan, Pertamina Hulu Rokan telah melakukan lebih dari 1.000 tajak sumur baru untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, pencapaian PHR dalam pemenuhan energi nasional sangat baik, bahkan saat ini menjadi yang tertinggi di Tanah Air.

"Kami apresiasi atas pencapaian PHR di 2023. Tahun 2024 mudah-mudahan lebih gemilang," kata Benny dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).

Edwil berharap PHR pada 2024 bisa melakukan persiapan dan pencapaian yang lebih baik lagi untuk mendukung ketahanan energi nasional.

"Tentunya kami ingatkan agar safety tetap dijaga, lifting tercapai, jumlah sumur meningkat dan lain-lain. Tantangan kita ke depan lebih berat, namun dengan kolaborasi kita pasti akan mencapainya," pintanya.

 

3 dari 3 halaman

Penyiapan Lokasi Pengeboran

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus juga mengapresiasi sinergi antara Pemprov Riau, Pemerintah Kabupaten, hingga aparat keamanan seperti TNI/Polri dan Kejaksaan dalam penyelesaian kendala-kendala penyiapan lokasi pengeboran.

"SKK Migas Perwakilan Sumbagut tentunya akan terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Riau, Kabupaten/Kota dan Aparat Keamanan untuk bersinergi dalam menyelesaikan tantangan-tantangan operasi pada tahun 2024, agar target KKKS khususnya PHR WK Rokan dapat tercapai," imbuhnya.

EVP Upstream Business PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan, Edwil Suzandi menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan PHR dalam menjaga produksi pada tahun ini dengan melakukan inovasi teknologi guna meningkatkan produksi dari sumur-sumur migas WK Rokan.

"Kami terus berupaya menahan laju penurunan produksi alamiah dengan menerapkan praktik-praktik dan kinerja terbaik dalam operasi. Aktivitas ini memiliki tujuan mulia untuk pemenuhan energi nasional. Alhamdulillah, saat ini kita menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini