Sukses

Tarakan Kena Pemadaman Gara-Gara Defisit Listrik, Jayapura Siaga

Kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah wilayah di Indonesia dilaporkan mengalami defisit pasokan sehingga terkena pemadaman listrik, pada Senin (8/1/2024) hari ini. Seperti terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara dan Kota Jayapura, Papua.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ida Nuryatin Finahari, mengatakan beberapa daerah di wilayah Sulawesi Bagian Selatan beberapa hari lalu memang mengalami kekurangan pasokan dari pembangkit listrik.

"Jadi kemarin kemarin sempat ada yang defisit, tapi saat ini sudah normal meskipun beberapa ada yang siaga. Per hari ini jam 3 sore, masih ada yang satu malam defisit di Tarakan, dan satu lagi siaga di Jayapura," ujar Ida di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (8/1/2024).

EVP transmisi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua PT PLN (Persero), Erwin Ansori, mengkonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

"Daya pasok itu sekarang posisinya di 43 MW. Tarakan tidak terlalu besar. Per hari ini, beban puncak diperkirakan di 46 MW. Jadi kita ada defisit sekitar 3,5 MW atau minus 7,5 persen," terang Erwin.

Senada, Jayapura juga siaga pemadaman meskipun beban puncaknya masih belum berada di ambang batas daya pasok. "Di Jayapura kondisinya siaga. Daya mampu pasok itu 96,7 MW, dan 87,40 itu beban puncak," imbuhnya.

Menurut Erwin, penyebab Tarakan dan Jayapura siaga pasokan listrik akibat ketidaksiapan pembangkit. "Insya Allah kalau Jayapura enggak ada pemadaman. Kalau untuk di Tarakan hari ini defisit. Ini disebabkan gangguan di pembangkit," ungkapnya.

"Di Tarakan gangguan pembangkit itu pembangkit yang enggak siap, itu PLTN Tarakan sebesar 3,5 MW, ada gangguan di kompresornya. Untuk yang di Jayapura ada beberapa pembangkit yang enggak siap," kata Erwin.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini