Sukses

Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan tapi Pendaftaran Belum Buka, Ternyata Ini Alasannya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, angkat suara terkait pengumuman Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tapi belum dibuka rekrutmennya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, angkat suara terkait pengumuman Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2024, tapi belum belum dibuka rekrutmennya.

Anas menyampaikan, pihaknya masih menunggu usulan jumlah formasi CPNS 2024 dan PPPK dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan kementerian lainnya, yang membutuhkan tenaga kerja.

"Setelah diumumkan formasi kan kami akan berkirim surat dulu ke Kementerian Keuangan, setelah berkirim surat juga kita menunggu usulan dari daerah-daerah formasi. Kan, formasi bukan dari Jakarta. Nah kita siapkan, ini loh pengumumannya sekian, usulan mu mana? Kan gitu," ujar Anas kepada media, di Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (8/1).

Kemudian, pihaknya akan melakukan sosialisasi bersama Pemda dan kementerian melalui zoom meeting, agar tidak ada perjalanan dinas ke Jakarta.

"Kita akan segerakan sosialisasi, minggu depan seluruh Indonesia kita akan mensosialisasikan dengan zoom supaya tidak ada perjalanan dinas ke Jakarta. Nah, jadi zoom kita jelasin ini bagian langkahnya proses seperti apa," terang Anas.

Mantan Bupati Banyuwangi itu mengatakan, pihaknya akan mengecek ulang, apakah formasi yang diusulkan itu sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.

"Bedanya kalau dulu sampai detail, sekarang kita serahkan ke daerah dan kementerian masing-masing," ucapnya.

Perekrutan CPNS

Selain itu, Anas mengungkapkan alasan mengapa perekrutan CPNS dilakukan lebih cepat. Perlu diingat, biasanya perekrutan CPNS dilakukan setiap bulan November.

Ia menyampaikan hal itu dilakukan agar formasi yang belum terpenuhi, masih ada jenjang waktu beberapa bulan ke depan sampai formasi tersebut dipenuhi, sehingga proses rekrutmen pun dipercepat.

"Ada yang bilang ke saya kenapa sekarang enggak langsung rekrut, emangnya enggak ada usulan formasi dulu dari daerah, mau maen proses. Ini kan termasuk cepat prosesnya, biasanya November. Nah, supaya nanti kalau misalnya Mei rekrutmen ada yang belum terpenuhi, masih ada waktu lagi," ungkap Anas.

Katanya, pada perekrutan CPNS 2023, ada 130 ribu formasi di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T tidak ada yang mendaftar. Sehingga percepatan ini dinilai akan lebih efektif untuk formasi-formasi yang jarang diminati oleh para pelamar. "Kemarin ada 130 ribu formasi di 3T enggak ada yang daftar. Dulu kan enggak langsung habis karena November tahun anggaran jalan. Sekarang sebenarnya terobosan baru," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Formasi CPNS 2024 untuk Fresh Graduate Capai 690 Ribu, Ini Bocoran Pendaftarannya

Sebelumnya, rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) tahun 2024 telah diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 5 Januari 2024, dengan total formasi 2,3 juta untuk CPNS 2024 dan PPPK.

Menindaklanjuti hal ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) bergerak cepat untuk membahas kelancaran pelaksanaan pengadaan ASN di tahun ini.

"Kita harus jemput bola agar pelaksanaan seleksi CASN tahun ini berjalan lancar dan terus semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pagi ini langsung rapat teknis untuk mendetailkan teknis rekrutmen," ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam rapat Tindak Lanjut Pengadaan ASN Tahun 2024, di rumah dinasnya, Sabtu (6/1/2024).

Anas menyampaikan, pekan depan Kementerian PANRB akan mengadakan pertemuan dengan seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah termasuk para pengelola kepegawaian di seluruh Indonesia.

"Kita dorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi secara baik agar reformasi birokrasi berdampak bisa benar-benar terwujud secara optimal," jelas mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Selanjutnya, Kementerian PANRB juga akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan terkait pembiayaan secara efisien dan efektif.

Detail Rekrutmen ASN

“Setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Kementerian PANRB menetapkan semua detail teknis rekrutmen ASN secara nasional untuk tahun 2024," terang mantan Bupati Banyuwangi tersebut.

Anas menguraikan tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya. Formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822 formasi.

 

3 dari 4 halaman

Alokasi untuk Fresh Graduate

Alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.

Sementara perekrutan talenta digital diharapkan dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani dan efisien. Rekrutan baru CASN 2024 juga akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah.

"Talenta-talenta baru baru ini selain agar berdampak dan mengakselerasi ekonomi nasional yang penting adalah agar akuntabilitas birokrasi ini semakin bagus. Talenta digital dan formasi baru kita dorong agar dapat memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," lanjut Anas.

Pada kesempatan tersebut Anas kembali menegaskan pengadaan ASN dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya.

Dengan tujuan dan prinsip tersebut, diharapkan kualitas dan kuantitas ASN akan lebih terukur dan terstandar di seluruh Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Gunakan CAT

Rekrutmen ASN dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition), sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan.

Nilai seleksi juga secara real-time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.

"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," pungkas mantan Bupati Banyuwangi itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini