Sukses

Ada 100 Ribu Formasi ASN Tak Laku, Pemerintah Bakal Beri Insentif

Permasalahan bukan hanya terkait kurangnya peminat menjadi ASN, melainkan terdapat persoalan distribusi yang tidak merata. Lantaran, saat ini banyak ASN yang berada di wilayah perkotaan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) Azwar Anas, mengungkapkan pada rekrutmen tahun 2023 terdapat lebih dari 100 ribu formasi ASN yang tidak laku atau tidak terisi. Formasi yang tidak terisi ini umumnya berada pada wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

"Jadi kemarin ada formasi kosong lebih dari 100 ribu untuk formasi di (wilayah) 3T," kata Azwar Anas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Oleh karena itu, Pemerintah akan memberikan insentif khusus kepada yang minat agar formasi tersebut dapat terisi pada rekrutmen CASN 2024.

"Nah, oleh karena itu maka pemerintah mulai tahun 2024 akan memberikan insentif khusus agar formasi ini terisi," ujarnya.

Adapun terkait pengaturan insentif itu akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) yang akan dikeluarkan dalam jangka waktu 3 bulan mendatang. Diketahui, insentif yang diberikan berupa kenaikan pangkat yang lebih cepat hingga waktu cuti.

"Salah satu insentif yang akan diberikan adalah kenaikan tingkat golongan atau pangkat yang lebih cepat dibanding ASN yang mengabdi di perkotaan, dan insentif berupa waktu cuti dan seterusnya," katanya.

Selain itu, permasalahan bukan hanya terkait kurangnya peminat menjadi ASN, melainkan terdapat persoalan distribusi yang tidak merata. Lantaran, saat ini banyak ASN yang berada di wilayah perkotaan.

"Karena banyak sekali setelah pengumuman, rekrutmen terjadi mereka ditempatkan di lokasi daerah tertentu Tapi tidak lama kemudian Mereka minta pindah ke kota," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi: Pemerintah Buka Rekrutmen 2,3 Juta Lowongan CPNS 2024, 690 Ribu untuk Fresh Graduate

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pemerintah membuka lowongan calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2024. Total ada 2,3 juta formasi CASN yang dibuka, di mana 690.000 di antaranya diperuntukkan bagi lulusan baru atau fresh graduate.

"Tahun ini pemerintah akan membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara sebanyak 2,3 juta formasi," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (5/1/2024).

"Pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru atau fresh graduate dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 690.000 orang. Yang tersebar di instansi pusat 207 ribu dan intansi daeah 483 ribu," sambungnya.

Menurut dia, formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN berdasarkan _database_ BKN sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, dimana tahun ini dilakukan rekrutmen sebanyak 1 juta 600 ribu formasi yang belum diangkat sebagai PPPK," tutur Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Disrupsi Teknologi

Dia menyampaikan, rekrutmen CASN digelar sebagai upaya pemerintah untuk menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat. Jokowi menilai pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah.

"Saya mengundang saudara-saudara, talenta-talenta muda hebat Indonesia untuk memanfaatkan peluang rekrutmen calon ASN tahun 2024 dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi, serta pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik," pungkas Jokowi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini