Sukses

Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka Dapat Santunan Jasa Raharja: Meninggal Dunia Rp 50 Juta, Luka-Luka Rp 20 Juta

PT Jasa Raharja (Persero) menjamin seluruh korban kecelakaan tabrakan kereta KA Turangga dan Bandung Raya mendapatkan santunan.

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Raharja (Persero) menjamin seluruh korban kecelakaan tabrakan kereta KA Turangga dan Bandung Raya mendapatkan santunan. Baik korban luka-luka maupun korban meninggal dunia tabrakan kereta api itu.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan seluruh penumpang dalam kereta yang mengalami kecelakaan ditanggung oleh Jasa Raharja.

"Kami pastikan bahwa semua penumpang terjamin karena memang antara Jasa Raharja dan KAI sudah menjalin kerja sama sangat lama dan semua penumpang kereta api dipastikan terjamin oleh Jasa Raharja," tegasnya kepada wartawan di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Dia mengatakan, korban jiwa yang merupakan pegawai KAI juga mendapat santunan dari Jasa Raharja. Kemudian, untuk pengobatan dan perawatan korban luka-luka turut ditanggung.

"Jadi korbannya ini baik dia meninggal dunia maupun luka-luka, kalau meninggal dunia hari ini kita nanti pun yang menyerahkan kepada ahli waris korban dan untuk yang luka-luka kita pastikan dirawat dan mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja," jelasnya.

Mengacu data terbaru, tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya mengakibatkan ada 37 korban luka-luka. Kemudian, ada 4 orang meninggal dunia.

Besaran Santunan

Lebih lanjut, Rivan menjelaskan, besaran santunan dan tanggungan yang diberikan kepada korban kecelakaan mengacu pada aturan yang berlaku.

Rinciannya, untuk korban luka-luka ditanggung maksimal Rp 20 juta. Serta, untuk korban meninggal dunia diberikan santunan Rp 50 juta.

"Sama dengan yang lain, maksimal Rp 20 juta untuk korban luka-luka dan (korban) meninggal Rp 50 juta," kata Rivan.

Dia menyebut, tanggungan perawatan bagi korban luka-luka disetor oleh Jasa Raharja langsung ke rumah sakit. Sementara, untuk korban meninggal langsung diberikan kepada ahli waris.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

37 Penumpang Luka-Luka

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada penumpang yang mengalami luka-luka imbas dari kecelakaan tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya. Tercatat ada 37 penumpang dari kedua KA tersebut yang mengalami luka-luka.

VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan, pihaknya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Ada sejumlah rumah sakit yang jadi tujuan.

"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan," ujar Joni dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Paling banyak korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka sebanyak 32 orang. Sisanya, ke RS Edelweis, RS AMC, dan RS Santosa.

Rincian;

- RSUD Cicalengka 32 orang

- RS Edelweis 2 Orang

- RS AMC 2 Orang- RS Santosa 1 orang.

"Lantas, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

4 Petugas KAI Meninggal Dunia

Joni mengatakan, hingga saat ini tidak ada penumpang KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya yang meninggal dunia. Meski, tercatat ada yang meninggal dunia dari pegawai KAI.

Dia menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 4 petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security, akibat peristiwa KKA tersebut.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya 4 petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap Joni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini