Sukses

Konglomerat Properti Bangun Superblok di IKN, Jokowi Titip Pesan Ini

Jokowi meminta, pembangunan NUsantara Superblock bisa mengusung konsep hijau. Dimana konsep ini jadi landasan setiap pembangunan di IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus beekonsep hijau atau ramah lingkungan. Menyusul, dimulainya pembangunan Nusantara Superblock.

Investasi pembangunan kawasan itu tercatat sebesar Rp 3 triliun. Penyokong dananya adalah PT Wulandari Bangun Laksana Tbk yang dipimpin oleh Christopher Sumasto Tjia. Perusahaan yang juga mengelola Balikpapan Superblock di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Jokowi meminta, pembangunan NUsantara Superblock bisa mengusung konsep hijau. Dimana konsep ini jadi landasan setiap pembangunan di IKN.

"Saya titip saja satu untuk desain, green building, karena yang ingin kita bangun kawasan di seluruh Ibu Kota Nusantara ini adalah kawasan hijau, lingkungan hijau jadi konsepnya berbeda dengan kota-kota yang ada di seluruh dunia," pinta Jokowi saat Groundbreaking Nusantara Superblock, di IKN, Rabu (20/12/2023).

Terkait desain ini pula, dia meminta investor lokal itu untuk menyerahkan ke Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tujuannya, memastikan konsep hijau tersebut telah sesuai dengan ketentuan.

"Ini nanti bisa apa disampaikan ke pak Kepala Otorita desainnya biar nanti di bimbing dikurasi oleh pak Ridwan Kamil biar konsepnya semuanya sama, kawasan hijau, lingkungan hijau dan green building," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Genjot Ekonomi Kalimantan Timur

Lebih lanjut, Kepala Negara berharap, hadirnya Nusantara Superblock bisa turut mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Contohnya dengan pembukaan lapangan kerja dari setiap bisnis yang dijalankan.

"Ini kita harapkan nanti dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan dan bisa membuka kesempatan kerja, lapangan kerja yang seluas luasnya bagi rakyat kita," ucapnya.

Kedepannya, dia juga berharap kawasan bisnis ini bisa menjadi daya tarik di IKN. Alhasil, akan turut mendukung IKN jadi ibu kota berkelas dunia.

"Superblock Nusantara ini betul-betul akan menjadi sebuah daya tarik di IKN dan menjadikan ibukota IKN sebagai ibukota negara berkelas dunia yang berbeda dengan ibukota ibukota negara-negara lain," pungkas Joko Widodo.

 

3 dari 4 halaman

Jokowi Senang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang karena ada investor lokal yang ikut serta dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Dana yang dikucurkan tak main-main, mencapai Rp 3 triliun.

Dana jumbo tersebut dikucurkan untuk membangun kompleks hotel, apartemen, hingga sekolah internasional. Luas areal pembangunannya pun mencapai 7,5 hektare dalam kawasan IKN.

"Siang hari ini saya sangat senang karena ada investor dari Kalimantan Timur, investor dari Balikpapan yang ikut berperan dalam pembangunan ibukota Nusantara, dan investasinya gede, 3 triliun yang akan dibangun juga bukan barang yang kecil," ujar dia dalam Groundbreaking Nusantara Superblock, di IKN, Rabu (20/12/2023).

Luas lahan 7,5 hektare tadi akan dibangun pusat perbelanjaan dengan luas 40.000 meter persegi (m2). Kemudian mencakup juga hotel berkelas bintang 5 dengan 215 kamar, ditambah lagi dengan hotel bintal 4 dengan kapasitas 200 kamar.

"Kemudian masih ditambah apartemen 8 tower, kemudian office building 2 tower dan juga sekolah internasional dan tempat hiburan," sambung Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

Dibangun Konglomerat Properti

Diketahui, investasi tersebut bersumber dari PT Wulandari Bangun Laksana Tbk yang dipimpin oleh Chiestopher Sumasto Tjia. Konglomerat ini memang berkecimpung di sektor properti.

Jokowi mengapresiasi langkah investasi tersebut. Dia berharap, desain pembangunan kawasan kedepannya tak kalah dengan yang lain.

"Saya sangat mengapresiasi investasi ini dan moga-moga dari sisi desain tidak kalah dengan investor-investor yang berasal dari Jakarta," tegas Kepala Negara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini