Sukses

Terancam Punah, PIS Bangun Konservasi Hiu Paus di Teluk Cendrawasih

PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Pertamina Foundation (PF) bersama Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) menyepakati kerjasama Konservasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC).

Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan Hari Hiu Paus Internasional, PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Pertamina Foundation (PF) bersama Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) menyepakati kerjasama Konservasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC), di Gedung Manggala Wanabakti.

Kesepakatan tersebut diawali dengan komitmen bersama antara Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) bersama dengan CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation (PF) dalam rangka mewujudkan kelestarian hiu paus.

Perjanjian kerjasama mencakup Pertamina Ocean Warrior (Endangered Species Monitoring), Mangrove Plantation dan Research Fellowship Program yang ditandatangani oleh President Director Pertamina Foundation dan Corporate Secretary PIS.

“Ini merupakan bentuk keseriusan PIS dalam mendukung keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya megafauna hiu paus yang terancam punah. Program ini adalah bagian dari TJSL PIS yaitu program keberlanjutan ekosistem laut, literasi kelautan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” jelas Corporate Secretary PIS, Muh. Aryomekka Firdaus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Pemulihan Ekosistem Laut

Pihaknya menambahkan, konservasi hiu paus tidak bisa berdiri sendiri, sehingga program juga diperkuat dengan pengembangan pusat penelitian yang handal dan pemulihan ekosistem laut melalui penanaman mangrove.

Program konservasi hiu paus ini akan diawali dengan kegiatan pemantauan populasi hiu paus di TNTC yang dapat bersifat langsung yaitu pencatatan kemunculan hiu paus oleh masyarakat atau tidak langsung dengan menggunakan alat bantu seperti kamera bawah air (Metode Photo-ID), penanda Radio Frequency Identification (RFID) dan penanda Pop-Up Satellite Archival Tag (PSAT).

Pemantauan ini bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang aspek biologis, ekologis dan perilaku hiu paus sehingga program dapat berjalan efektif dan populasi fauna dapat meningkat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tantangan Pengembangan Energi

Presiden Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menjelaskan bahwa kolaborasi dengan PIS ini merupakan salah satu langkah awal untuk menjawab tantangan pengembangan energi yang mendukung upaya dekarbonasi, NZE, dan pelestarian di ekosistem maritim Indonesia.

“Penandatanganan PKS ini menjadi kelanjutan dari program lingkungan ikonik kami, harapannya usaha bersama ini akan menjadi model kerja sama yang berhasil dalam pelestarian lingkungan dan konservasi hayati, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan alam Indonesia dan dunia” jelas Agus.

Dalam kesempatan ini Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Supartono, S.Hut.,M.P., menyatakan apresiasinya terhadap upaya mendukung pelestarian spesies hiu paus dan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Teluk Cinderawasih.

“Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor publik dan swasta dapat bersinergi dalam menjaga warisan alam kita,” ujar Supartono.

 

3 dari 3 halaman

Pelestarian Lingkungan

Sejalan, Aryomekka menyatakan, inisiatif ini, harapannya akan menjadi model kerja sama yang berhasil dalam pelestarian lingkungan dan konservasi hayati, serta mendukung kontribusi Indonesia dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin 13 (penangangan perubahan iklim) dan poin 14 (ekosistem lautan).

Dalam mewujudkan visi untuk menjadi perusahaan shipping dan logistik maritim terintegrasi yang terdepan di Asia, PIS berkomitmen menjalankan bisnis dan operasionalnya selaras dengan keberlanjutan bumi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini