Sukses

LRT Jabodebek Akhirnya Diresmikan Jokowi, Proyek Senilai Rp 32,6 Triliun yang Raih 2 Rekor Muri

Presiden Jokowi mengharapkan keberadaan jalur LRT Jabodebek sepanjang 41,2 kilometer ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Jabodetabek.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya meresmikan moda transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), pada Senin (28/8/2023) pagi. Peresmian dilakukan di Stasiun Cawang Jakarta.

Proyek LRT Jabodebek yang menghabiskan anggaran Rp 32,6 triliun ini akan langsung dioperasikan dengan tarif diskon flat Rp 5.000 untuk semua tujuan hingga akhir September 2023.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan kereta api ringan LRT terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden mengharapkan keberadaan jalur LRT sepanjang 41,2 kilometer ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Jabodetabek.

“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” tandasnya.

Peresmian proyek ini mengalami kemunduran berkali-kali. Di awal, proyek LRT Jabodebek rencananya akan diresmikan pada 18 Agustus 2023 yang menjadi hadiah kemerdekaan Indonesia. Namun kemudian rencana peresmian tersebut mundur.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu bercerita, Presiden Joko Widodo meminta agar LRT Jabodebek harus melakukan uji coba berulang-ulang agar bisa berjalan dengan maksimal. Presiden Jokowi pun sempat ikut beberapa kali uji coba. 

Raih 2 Rekor MURI

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah foto lintasan LRT Jabodebek yang melengkung di atas flyover Kuningan, Jakarta Selatan, ke akun instagramnya. Jokowi mengatakan, rel LRT itu rumit, karena melayang di atas flyover dan melengkung.

Tapi, Jokowi bersyukur desain dan pengerjaan rel itu sukses karena insinyur muda, Arvila Delitriana. Sosok lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu berhasil merancang jembatan menakjubkan dan tersambung dengan presisi.

"Bayangkanlah kehebatan konstruksi ini: membentang 148 meter dengan radius lengkung 115 meter dan menggunakan material beton seberat 9.688,8 ton atau setara dengan lebih tiga kali berat patung Garuda Wisnu Kencana di Bali," kata Jokowi.

 Besi yang digunakan sejumlah 2.929,7 ton atau setara dengan lebih lima kali berat pesawat Airbus A-380," ujar dia.

Atas sejumlah catatan itu, Museum Rekor Indonesia memberikan dua rekor untuk jembatan ini. Jembatan ini memecahkan rekor jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang dan sebagai jembatan dengan pembebanan axial static loading test terbesar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bangun LRT Jabodebek hingga MRT, Jokowi Ajak Masyarakat Beralih Pakai Transportasi Umum

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan moda transportasi kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek)  atau LRT Jabodebek pada Senin, 28 Agustus 2023. Saat peresmian LRT Jabodebek, Jokowi mendorong masyarakat untuk memakai transportasi umum seiring transportasi massal yang sudah beragam.

Jokowi menuturkan,  Jakarta selalu masuk daftar kota termacet di dunia. Tak hanya kemacetan, masalah polusi udara juga dialami Jakarta.

“Kita selalu masuk sebagai 10 macet kota termacet di dunia. Setiap hari masuk 996 ribu kendaraan ke Jakarta setiap hari. Oleh sebab itu macet, polusi juga selalu ada di Jakarta,” kata Jokowi saat peresmian, Senin (28/8/2023).

Melihat kondisi tersebut, pemerintah Indonesia membangun transportasi massal antara lain moda raya terpadu (MRT), LRT, KRL, Trans Jakarta, dan bus raya terpadu atau bus rapid transit (BRT). “Oleh sebab itu dibangun MRT, LRT, KRL, Trans Jakarta, BRT, kereta bandara agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transporasi massal,” ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Peralihan Tidak Mudah

Jokowi mengakui, peralihan dari transportasi pribadi ke transportasi umum ini memang tidak mudah. Ia mencontohkan pemakaian MRT. Jokowi melihat MRT selalu dipenuhi penumpang tetapi belum memenuhi target yang diinginkan.

"Meskipun saya melihat MRT penuh kapasitas setiap hari 180 ribu penumpang, dan hari ini masih 80 ribu, masih ada kapasitas yang belum terisi,” tutur dia.

Pada Senin, 28 Agustus 2023, Jokowi meresmikan LRT Jabodebek. Tambahan transportasi massal senilai Rp 32,6 triliun ini diharapkan dapat mendorong masyarakat memakai transportasi umum terutama dari jalur rel LRT tersebut.

"Dan hari ini alhamdulilah LRT sudah siap dioperasikan baik yang dari Harjamukti Cibubu,r dari Bekasi ke Jakarta, sepanjang 41,2 km dan habiskan anggaran Rp 32,6 triliun. Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong ke LRT baik Cibubur sekitarnya, Bekasi sekitar, kemacetan kita hindari dan polusi kita kurangi,” tegas Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

MRT Jakarta

Sebelum LRT Jabodebek, transportasi lainnya seperti MRT sudah beroperasi sejak 24 Maret 2019. Layanan MRT ini dioperasikan oleh PT MRT Jakarta.

Jalur yang telah beroperasi sepanjang 15,7 KM yang hubungkan Stasiun Lebak Bulus dengan Stasiun Bundaran HI, demikian mengutip dari berbagai sumber. Sebelumnya, Jakarta juga sudah mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dan Trans Jakarta sebagai moda transportasi publik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini