Sukses

Ketahui 5 Sifat Kepribadian Paling Banyak Dicari Perekrut Kerja

Studi ini menganalisis data selama periode 10 tahun. Para peneliti mempelajari hampir 3.700 individu dalam 593 tim yang mengerjakan lebih dari 5.000 tugas kelompok.

Liputan6.com, Jakarta Tesis yang mendasari sebagian besar saran karier bertujuan untuk mengungguli rekan kerja. Ada beberapa sifat kepribadian yang saat ini banyak dicari oleh manajer perusahaan. Seperti baru-baru ini, mereka mulai menghargai sifat yang berbeda, yaitu keramahan.

Dalam situasi tingkat ketidakpastian yang tinggi, agreeableness telah menunjukkan dirinya sebagai aset, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Collective Intelligence.

“Orang-orang lebih mendukung kerja sama dan kesepakatan daripada sebelum pandemi,” kata Penulis Studi dan Profesor perilaku organisasi di London School of Business Randall Peterson seperti melansir CNBC Make It, Sabtu (29/7/2023).

“Pandemi benar-benar menunjukkan kepada orang-orang nilai untuk menjadi tipe kooperatif seperti ini, daripada bintang yang ingin menempatkan diri mereka di depan semua orang.”

Studi ini menganalisis data selama periode 10 tahun. Para peneliti mempelajari hampir 3.700 individu dalam 593 tim yang mengerjakan lebih dari 5.000 tugas kelompok.

Semua peserta studi mengambil penilaian kepribadian 242 pertanyaan, yang mencatat jumlah dari masing-masing ciri kepribadian Lima Besar yang mungkin mereka miliki.

Ciri-ciri kepribadian Big Five tersebut antara lain neurotisme, ekstraversi, keterbukaan, kesadaran, dan agreeableness.

Neurotisme menurunkan kinerja tim, menurut penelitian, terutama ketika ketidakpastian terlibat dalam tugas kelompok.

Alternatifnya, ekstraversi, keterbukaan, dan kesadaran semuanya meningkatkan kinerja tim, bahkan ketika melibatkan ketidakpastian. "Ini konsisten dengan temuan sebelumnya," kata Peterson.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sifat Lain

Penelitian sebelumnya tentang keramahan pun telah menunjukkan bahwa sifat tersebut “kebanyakan tidak relevan” untuk menyelesaikan tugas.

“Secara historis, memiliki orang di tim Anda yang menyenangkan tidak membantu atau berpotensi mengganggu,” katanya.

Akan tetapi, penelitian baru ini menunjukkan bahwa agreeableness memang mengarah pada kinerja tim yang lebih tinggi.

Sepertinya, kata Peterson, keramahan selalu berguna, hanya saja tidak diperhatikan. Sebagian karena penekanan akut seperti itu diberikan pada kesuksesan individu di tempat kerja.

“Kebenaran dasarnya adalah jika Anda memiliki satu orang yang kompetitif dan satu orang yang kooperatif, orang yang kompetitif akan selalu menang,” katanya. “Namun, dua orang kooperatif akan mengungguli dua orang kompetitif setiap saat.”

 

3 dari 3 halaman

Sifat Kepribadian Lain

Keramahan mungkin lebih dihargai sekarang karena tantangan di tempat kerja saat ini, seperti menangani strategi kembali ke kantor atau membuat kriteria perekrutan baru, seringkali tidak memiliki satu jawaban yang benar, katanya.

Seseorang yang menggunakan dominasi untuk menjadi orang yang menemukan solusi mungkin lebih berbahaya daripada kebaikan.

“Dunia tempat kita tinggal semakin mengingatkan kita bahwa sistem bintang tidak akan bekerja lagi untuk kita,” kata Peterson.

Namun, seseorang yang rendah hati, kooperatif, dan pandai terlibat dalam percakapan berguna saat menangani masalah yang hidup di area yang lebih abu-abu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.