Sukses

Top 3: Rosan Roeslani Dilantik Jokowi Jadi Wamen BUMN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Rosan Perkasa Roeslani untuk menduduki jabatan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Reshuffle Kabinet di Istana Negara, Senin (17/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Rosan Roeslani untuk menduduki jabatan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Reshuffle Kabinet di Istana Negara, Senin (17/7/2023).

Sebelum jadi Wakil Menteri (Wamen) BUMN, pria kelahiran 31 Desember 1968 itu pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada 2021 hingga 2023. 

Posisi Rosan Perkasa Roeslani ini menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang dianggat oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki posisi Wakil Menteri Luar Negeri.

Informasi mengenai Rosan Roeslani yang dilantik Jokowi sebagai Wamen BUMN ini menjadi berita yang banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Selasa (18/7/2023):

1. Rosan Roeslani Masih Jetlag, Belum Bisa Cerita soal Penugasan Jadi Wamen BUMN

Rosan Perkasa Roeslani mengaku masih sedikit lelah usai menerima tugas dadakan sebagai wakil menteri BUMN dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rosan Roeslani menceritakan, dirinya baru tiba dari Amerika Serikat pada Minggu (16/7/2023) malam. Sehingga ia belum mendapat waktu cukup untuk istirahat.

"Karena saya masih jetlag, kita baru ngomongin nanti malam (soal posisi barunya sebagai Wamen BUMN) sekalian perkenalan. Mohon maaf saya agak hang karena baru sampai dari Amerika kemarin. Belum tidur juga," ujar Rosan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Deretan 10 Negara Termiskin di Dunia versi Bank Dunia

Bank Dunia membagi ekonomi negara menjadi empat kelompok pendapatan rendah, menengah ke bawah, menengah ke atas, dan tinggi.

Klasifikasi tersebut diperbarui setiap tahun pada 1 Juli, berdasarkan pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita tahun kalender sebelumnya. Demikian dikutip dari laman blogs.worldbank.org, Senin (17/7/2023).

Ukuran GNI ini dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat dengan memakai faktor konversi yang diturunkan memakai metode Atlas yang bentuknya diperkenalkan pada 1989. Klasifikasi pendapatan Bank Dunia untuk mencerminkan tingkat pembangunan suatu negara berdasarkan GNI per kapita sebagai indikator kapasitas ekonomi yang tersedia secara luas.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Donald Trump Buka-bukaan Gurita Bisnis di 87 Negara, Indonesia Ada Banyak

Untuk pertama kalinya, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merincikan secara mendetail kerajaan bisnis dengan berbagai merek dagang yang dimilikinya di seluruh dunia. 

Mengutip Forbes, Senin (17/7/2023), Donald Trump tak hanya mengungkapkan proyek-proyek besar di beberapa negara, tetapi dia juga memperlihatkan nama dan merek kerajaan bisnis di setiap benua di dunia selain Antartika.

Dalam laporan pengungkapan keuangan yang dirilis pada Kamis kemarin, tokoh penting Partai Republik ini telah mengungkapkan bahwa dirinya memiliki sekitar 600 merek dagang di 87 negara, wilayah, dan badan internasional di seluruh dunia, termasuk sekutu dan musuh AS.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini