Sukses

Yuk Bisa! Rupiah Hari Ini Diramal Menguat Dampak Pelemahan Data Ekonomi AS

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksikan kurs rupiah sepanjang hari ini akan menguat ke arah kisaran 15.000 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran 15.080 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada awal perdagangan Selasa ini. Pelemahan rupiah ini diperkirakan tidak akan lama dan berbalik arah karena data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Amerika Serikat (AS) yang dirilis semalam turun ke level terendah sejak Mei 2020.

Pada Selasa (4/7/2023), nilai tukar rupiah dibuka menurun 17 poin atau 0,11 persen ke posisi 15.047 per dolar AS pada Selasa pagi ini dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.030 per dolar AS.

"Rupiah masih berpotensi menguat lagi terhadap dolar AS, tapi mungkin tidak terlalu jauh," kata Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

PMI manufaktur AS berada di 46 persen pada Juni 2023, 0,9 poin persentase lebih rendah dari 46,9 persen yang tercatat pada Mei 2023, menurut data yang dikeluarkan oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Senin 3 Juli 2023.

Mengenai ekonomi secara keseluruhan, angka ini menunjukkan kontraksi bulan ketujuh setelah periode ekspansi 30 bulan, kata ISM dalam laporannya.

Ariston menilai turunnya PMI manufaktur Negeri Paman Sam mendukung pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Meski demikian di sisi lain, pelaku pasar terlihat masih membutuhkan tambahan data untuk mengkonfirmasi bahwa Bank Sentral AS akan melonggarkan kebijakan pengetatan moneternya.

Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS masih tercatat menguat tipis 0,04 persen ke posisi 103,03.

Kendati demikian, dirinya mengungkapkan sentimen pasar terlihat tidak positif pagi ini, dimana indeks saham Asia bergerak turun di pembukaan pasar.

"Kondisi ini bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," ujarnya.

Ariston pun memproyeksikan kurs rupiah sepanjang hari ini akan menguat ke arah kisaran 15.000 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran 15.080 per dolar AS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Deretan 10 Mata Uang Terendah di Dunia, Ada Rial Iran hingga Dong Vietnam

Sebelumnya, banyak orang berpikir tentang mata uang terkuat di dunia. Dolar Amerika Serikat (AS) adalah mata uang paling populer yang muncul di benak seseorang.

Dikutip dari laporan Forbes pada 14 Juni 2023, ditulis Selasa (4/7/2023), dolar AS menjadi terpopuler seiring menjadi salah satu mata uang paling banyak dipertukarkan di dunia. Namun, hal yang mengejutkan, dolar AS bukanlah mata uang terkuat. Sebaliknya itu adalah dinar Kuwait (KWD).

Namun, dapatkah Anda membayangkan sebuah negara di mana mata uang India, rupee India sebesar INR 2.000 dapat menjadikan seorang jutawan, atau negara di mana berlibur, uang tidak akan menjadi masalah.

Bagaimana harga mata uang dinilai?

Mata uang asing selalu diperdagangkan berpasangan. Misalnya membeli rupee India dengan dong Vietnam atau rupee India dengan dinar Irak. Akibatnya mata uang selalu relatif terhadap mata uang lain yang dikenal sebagai nilai tukar.

Ada mata uang mengambang yang berarti beberapa nilai mata uang bervariasi tergantung pada permintaan dan penawarannya dan beberapa mata uang dipatok yang berarti nilainya stabil pada tingkat yang disepakati.

Nilai tukar mempengaruhi harga barang dan jasa dalam mata uang asing. Misalnya jika rupiah Indonesia melemah terhadap rupee, liburan di India akan lebih mahal dalam rupiah.

Lalu apa saja faktor yang pengaruhi nilai tukar mata uang?

Nilai tukar menajdi hal penting menentukan kesehatan ekonomi suatu negara. Nilai mata uang tergantung pada itu. Berikut faktor yang pengaruhi mata uang antara lain inflasi, resesi, suku bunga, utang pemerintah,dan ketidakstabilan politik.

Terkait mata uang, berikut 10 mata uang terendah atau termurah di dunia dikutip dari Forbes:  

3 dari 5 halaman

Daftar 10 Mata Uang Terendah di Dunia

1.Iranian Rial (IRR) 1 INR=516 IRR

Rial Iran menduduki puncak daftar mata uang termurah di dunia. Jatuhnya nilai mata uang dapat dijelaskan oleh berbagai faktor. Pertama-tama, penghentian Revolusi Islam pada 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara tersebut. Program nuklir dan perang Iran-Irak juga berperan besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan bersama dengan kerusuhan politik lainnya di Iran.

2.Dong Vietnam (VND) 1 INR=284 VND

Negara ini telah lama mengikuti ekonomi terpusat. Meskipun negara ini memulai jalur pembentukan ekonomi pasar, jalan yang harus ditempuh masih panjang. Saat ini mata uang alami devaluasi tetapi kemungkinan besar membaik mengingat perbaikan ekonomi.

3.Leone Sierra Leone (SLL) I INR=287 SLL

Sierra Leone adalah mata uang Afrika yang sangat dipengaruhi oleh kemiskinan. Afrika memiliki sejarah skandal keuangan, korupsi dan konflik termasuk perang saudara yang mengerikan di Afrika Barat.

Semua ini menyebabkan jatuhnya ekonomi tersebut termasuk nilai mata uangnya. Infeksi Ebola menambah kesengsaraan Sierra Leone, dan merupakan faktor yang mempengaruhi populasi negara selanjutnya menghabiskan bantuan keuangan.

4 dari 5 halaman

Daftar Mata Uang Terendah (II)

4.Lao atau Laotian Kip (LAK) I INR= 212 LAK

Kip Lao bukanlah mata uang yang didevaluasi tetapi mata uang yang memiliki tingkat rendah sejak diperkenalkan pada 1952. Selama bertahun-tahun nilai mata uang telah meningkat. Selain itu, katalis kereta api akan hubungkan Beiking ke Laos yang mungkin menarik investor ke negara kecil ini. Meski termasuk mata uang termurah tetapi mata uang yang menjanjikan untuk meningkatkan nilainya.

5.Rupiah Indonesia (IDR) 1 INR=179 IDR

Dalam tujuh tahun terakhir, mata uang tidak membaik sedikit pun. Faktor-faktor yang menyebabkan devaluasi mata uang termasuk berkurangnya cadangan devisa. Mengingat Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor, jatuhnya harga komoditas telah menurunkan nilai mata uangnya.

6.Uzbekistani Som (UZD) 1 INR=139 UZS

Pemerintah Uzbekistan telah memakai banyak cara untuk dongkrak ekonomi. Namun, tak satu pun dari mereka terbukti berhasil. Hal yang terbaru adalah langkah reformasi, sehingga perubahan yang akan dibawa oleh langkah-langkah ini masih harus dieksplorasi dalam hal mata uang.

Pandemi COVID-19 juga sangat bebani ekonomi. Sementara data menunjukkan, Uzbekistan telah melanjutkan operasi internal mulai kuartal II 2022, penurunan output industri telah dongkrak ketidakpastian masa depan uang tersebut.

 
5 dari 5 halaman

Daftar Mata Uang Terendah (III)

7.Guinean Franc (GNF) 1 INR=105 GNF

Guinea sebagai negara yang hadapi korupsi dan ketidakpastian politik yang mengarah pada melemahnya mata uang. Nilai mata uang negara semakin terdevaluasi dari tahun ke tahun.

8.Paraguayaan Guarani (PYG) 1 INR=87 PYG

Paraguay sedang mengalami kemerosotan ekonomi yang mengerikan sebagai akibat dari inflasi yang tinggi, tingkat pengangguran juga yang tinggi, kenaikan kemiskinan dan korupsi. Faktor ini telah meninggalkan dampak negative pada nilai mata uang.

9.Ugandan Shilling (USH) 1 INR=45 UGX

Uganda hadapi beberapa kemunduran di bawah pemerintahan Idi Amin. Kebijakan negara termasuk kebijakan imigrasi berdampak negatif terhadap ekonomi negara. Dampaknya masih mempengaruhi pembangunan negara. Namun, beberapa tahun terakhir nilainya meningkat tetapi tidak lebih dari 5 persen dari total devaluasi.

10.Irak Dinar (IQD) 1 INR=17 IQD

Mata uang Irak, dinar Irak dikeluarkan oleh bank sentral negara itu dan dibagi menjadi 1.000 fils. Sejak 1990, inflasi membuat fils kehilangan banyak nilai. Dalam dekade terakhir, Irak juga hadapi ketidakstabilan politik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini