Sukses

Stasiun Tanah Abang Diperluas, Kapasitas Naik 3 Kali Lipat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan mulainya pembangunan Stasiun Tanah Abang.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan mulainya pembangunan Stasiun Tanah Abang. Nantinya, kapasitas tampung dari Stasiun Tanah Abang ini bisa meningkat hingga 3 kali lipat.

Menhub Budi membidik akan ada peningkatan pelayanan dari operasional KRL Commuter. Maka, diperlukan sejumlah pemugaran, mulai dari penambahan armada hingga pelebaran stasiun-stasiun KRL, termasuk Stasiun Tanah Abang.

"Ada improvement yang harus dilajukan, baik dari sisi sarana maupun prasarana. Dari sarana, kita buat 1 improvement dari shifting (penggantian KRL lama) yang dilajukan dan nanti headway menjadi lebih pendek," katanya saat peresmian pembangunan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

"Dan hari ini kita bangun Stasiun Tanah Abang agar ini bisa meningkatkan kapasitas 3 kali lipat," tambah Menhub Budi.

Dia berharap, dengan meningkatkan kapasitas stasiun, masyarakat yang sering melalui Stasiun Tanah Abang bisa merasa lebih nyaman. Mengingat, stasiun ini dekat dengan pusat perbelanjaan dan perkantoran.

Tak hanya itu, Menhub Budi berharap nantinya Stasiun Tanah Abang bisa lebih maksimal menjalankan fungsi sebagai stasiun transit oriented development (TOD).

"Sehingga stasiun Tanah Abang bisa menjadi TOD yang maksimal. KAI nanti akan mengelola itu, KAI makanya kita konsolidasi untuk lakukan bersama," bebernya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Telang Dana Rp 380 Miliar

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan tahap pertama pembangunan ini menelan investasi sebesar Rp 380 miliar. Secara keseluruhan nantinya dibangun dalam 3 tahap dan ditarget rampung pada September 2024 mendatang.

Perlu diketahui, pembangunan tahap I ditarget selesai pada Desember 2023 ini. Sehingga, bisa digunakan lebih dulu.

"Pembangunan dilakukan 3 tahap, konsep utama budaya lokal betawi dan padukan unsue modern. Pengembangan inj kerjasama dengan kemenhub, bumn, pemprov, PT KAI nilai invest di tahap 1 Rp 380 miliar," ujarnya.

"Pengembangan diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas masyarakat di jkt dan kota2 penyangga lainnya. Integrasi dengan TJ, ojol dan angkutan lainnya," tambah Risal.

 

3 dari 4 halaman

Resmikan Proyek

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan dimulainya pembangunan Stasiun Tanah Abang. Pembangunan ini merupakan untuk memperluas area stasiun.

Perluasan kawasan stasiun ini akan memanfaatkan lahan seluas 4 hekat milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI. Menhub Budi mengatakan, pada Desember 2023 mendatang, sebagian kawasan yang dibangun sudah bisa dilakukan.

"Kita sudah melakukan kegiatan groundbreaking di Stasiun Tanah Abang. Seperti kita lihat ini, ada tanah seluas 4 hektar dan kita akan mulai bangun bulan ini dan insyaaAllah Desember ini bisa digunakan," ujar dia saat peresmian pembangunan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Sementara itu, pembangunan secara keseluruhan ditargetkan rampung pada September 2024 mendatang. Lahan pembangunan ini berada di kawasan Depo Kereta Api di sisi Stasiun KRL Tanah Abang.

 

4 dari 4 halaman

Pusat TOD

Menhub Budi menyampaikan kalau Stasiun Tanah Abang ini menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat atau biasa disebut transit oriented development (TOD). Pasalnya, ini dekat dengan pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang dan wilayah perkantoran sekitar Monumen Nasional (Monas).

"Oleh karena otu saya ucapkan terima kasih ke Pak Heru, pak Diidek, kita bida kerja sama. Sinergi adalah hal penting yang harus kita lakukan, dan kesegeraan harus dilajukan karena pelayanan masyarakat yang utama," bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku siap terlibat dalam mendukung pembangunan pelebaran Stasiun Tanah Abang ini.

"Kami backup semua keputusan Kementerian Perhubungan, apa yang dimohon dan diminta PT KAI terkait pengembangan ini kami backup. Jika nanti jadi bisa digunakan masyarakat, ini akan menjadi titik ikon baru Pemda DKI," urainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini