Sukses

Jangan Pernah Tanyakan Hal Ini Saat Wawancara Kerja, Apa itu?

Demi mendapatkan pekerjaan di pasar kerja yang akan segera menjadi kejam ini membutuhkan beberapa kemahiran dan kompromi.

Liputan6.com, Jakarta Ada sebuah tips dari seorang CEO RSE Ventures, sebuah firma investasi berbasis di Amerika Matt Higgins terkait wawancara kerja yang mungkin belum pernah dibagikan sebelumnya.

Seperti diberitakan CNBC Make It, Sabtu (14/4/2023), satu hal yang perlu diingat adalah jangan pernah bertanya kepada pemberi kerja apa kebijakan kerja jarak jauh mereka selama wawancara kerja.

Higgins juga sangat terbantu dengan pekerjaan hybrid. Ini menghilangkan banyak waktu tatap muka yang tidak berguna dan konflik kehidupan kantor yang sebenarnya tidak perlu. Selain itu, pekerja juga umumnya lebih bahagia.

Sebagai pendiri, CEO, dan Investor, Higgins telah belajar banyak tentang menghadapi ketidakpastian. Melihat kenyataan Federal Reserve melanjutkan kampanye kenaikan suku bunga untuk menjinakkan inflasi, jutaan pekerjaan bisa berisiko tahun ini.

Maka dari itu, demi mendapatkan pekerjaan di pasar kerja yang akan segera menjadi kejam ini membutuhkan beberapa kemahiran dan kompromi.

Survei tahun 2022 dari GoodHire menemukan bahwa 78 persen manajer di Amerika berpendapat bahwa beberapa pekerjaan tatap muka lebih disukai.

Juga 51 persen mengatakan perusahaan mereka pasti akan mempertimbangkan pemotongan gaji bagi karyawan yang menolak untuk kembali ke kantor.

Banyak pemimpin dan CEO, seperti Mark Zuckerberg hingga Elon Musk, percaya rantai pekerjaan telah berayun terlalu jauh untuk mendukung pekerjaan jarak jauh, dan akibatnya kinerja menurun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prioritas Salah

Tidak peduli apakah itu adil atau tidak, seberapa luar biasanya Anda, manajer akan menganggap pertanyaan wawancara awal tentang pekerjaan jarak jauh sebagai prioritas yang salah. Bahkan bagi Higgins, itu adalah bendera merah langsung.

Penyebabnya adalah Anda mungkin berkualitas, tetapi ada kemungkinan nyata bahwa pencari kerja lain akan dianggap lebih berkomitmen. Ini mungkin berlaku bahkan untuk manajer di perusahaan yang memiliki kebijakan kerja jarak jauh yang sangat kuat.

Anda bisa menanyakan terkait pekerjaan hybrid saat perusahaan sudah memanggil kembali, dengan kata lain Anda sudah diterima dalam pekerjaan.

Umumnya manajer tidak fleksibel secara abstrak, tetapi akan berusaha sekuat tenaga begitu mereka jatuh cinta dengan seorang kandidat. Pada dasarnya, semua kembali kepada kesan pertama yang bagus di saat ada kesempatan dan taruhan yang tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini