Sukses

Permudah Administrasi, Perhutani Gandeng BSSN Perkuat Tandatangan Elektronik

Perum Perhutani tengah memperkuat peran tanda tangan digital dan sertifikasi elektronik untuk mempermudah administrasi antarwilayah

Liputan6.com, Jakarta Perum Perhutani tengah memperkuat peran tanda tangan digital dan sertifikasi elektronik untuk mempermudah administrasi antarwilayah. Mengingat, ada banyak kantor Perhutani di wilayah Jawa dan Madura.

Sebagai upaya memperkuat hal ini, Perhutani menggandeng Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE BSSN). Keduanya sepakat untuk memperkuat dokumen-dokumen secara digital dan menghindarkan dari penyalahgunaan.

Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani, M. Denny Ermansyah menyampaikan melalui kerja sama ini, proses administrasi di setiap unit Perum Perhutani bisa dipersingkat.

“Saat ini Perhutani memiliki satuan kerja yang tersebar di pulau Jawa dan Madura, semoga dengan adanya tanda tangan digital ini dapat memudahkan sistem administrasi antar satuan kerja yang ada di Perhutani karena tidak diperlukannya lagi tanda tangan manual untuk keabsahan suatu dokumen," mengutip keterangan resmi, Kamis (16/3/2023).

Tingkatkan Keamanan

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, Sigit Kurniawan menyampaikan fungsi sertifikat elektronik ini dapat meningkatkan keamanan dokumen, sehingga tidak mudah untuk dipalsukan.

“Sertifikat elektronik ini bisa diverifikasi asli atau tidaknya sehingga tidak mudah dimanipulasi. Setiap sertifikat elektronik ini bisa di-scan untuk dilihat siapa yang melakukan tanda tangan dan waktu penandatanganannya, sehingga dapat meningkatkan keamanan dokumen di Perum Perhutani," kata dia.

Informasi, Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda tangan elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara Sertifikat Elektronik.

Sistem Elektronik sendiri adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan informasi elektronik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perhutani Perkuat Bisnis Biomassa

Perum Perhutani akan memperkuat bisnis biomassa dan proyek nature based solution (NBS) pada 2023, hal ini telah tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.

RKAP Perum Perhutani telah diluncurkan di Grha Wana Java, Perhutani Forestry Institute, Madiun, Jawa Timur. Pada gelar peluncuran tahun ini, Perhutani mengusung tema "Perkuat Bisnis, Tumbuh Melalui Biomassa & NBS, Serta Kontribusi Pangan dari Sektor Kehutanan.

Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, Perhutani akan merampungkan proyek pembangunan biomassa pada tahun ini. Dari hasil diskusi dengan pasar, ada optimisme dan harapan terhadap produk-produk Perhutani utamanya kayu.

"Pada tahun ini, Perhutani akan memperkuat core bisnisnya di bidang Biomassa dan Nature Based Solutions," kata Wahyu, di Jakarta, Sabtu (14/1/2022).

Tumbuh 22 Persen

Wahyu mengungkapkam optimismenya terhadap capaian Perhutani di tahun 2023. Setelah pada 2022 kinerja Perhutani tumbuh sebesar 22 persen. Dia pun mengutarakan rasa terima kasihnya terhadap kontribusi semua pihak di Perhutani sepanjang tahun 2022.

"Saya pribadi dan mewakili BoD mengucapkan terima kasih, kepada semua teman-teman insan Perhutani yang hadir di sini, atas etos kerja dan hasil di tahun 2022. Kita mampu tumbuh 22 persen di tahun 2022, tak lepas dari kontribusi teman-teman semua. Harus terus naik, kita di challenge untuk terus tumbuh di tahun 2023," jelas Wahyu.

 

3 dari 3 halaman

Rehabilitasi Ranca Upas

Kawasan wisata Ranca Upas di Kabupaten Bandung sempat mengalami kerusakan akibat adanya acara motor trail. Perum Perhutani sebagai pengelola Kawasan wisata Ranca Upas langsung mengambil langkah perbaikan.

Salah satunya dengan melakukan penanaman sebanyak 5.000 bibit tanaman termasuk Edelweiss di Ranca Upas. Lalu, dilanjutkan dengan pembukaan kembali wana wisata Ranca Upas setelah ditutup sementara beberapa waktu.

Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Asep Dedi Mulyadi mengatakan bibit tanaman nantinya akan disiapkan oleh Perhutani. Proses penanamannya akan dilakukan bersama dengan asosiasi pecinta alam dan pihak terkait lainnya.

"Di tahap awal untuk kegiatan rehabilitasi kami menyediakan 5.000 bibit untuk ditanam di Ranca Upas pada hari Selasa, 14 Maret 2023 dan kegiatan penanaman ini akan terus dilakukan dengan melibatkan para pecinta alam, pemerhati lingkungan dan stakeholder terkait. Mohon support dari rekan-rekan semua," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (14/3/2023).

Sementara itu, Direktur Utama PT Perhutani Alam Wisata Lucy Mardiana menjelaskan pihaknya siap melakukan perbaikan di dalam pengelolaan wisata dan bersinergi dengan semua pihak.

"Yang terjadi di Ranca Upas menjadi pembelajaran untuk kita semua, semoga ini menjadi auto kritik bagi Econique (PT.Perhutani Alam Wisata) untuk memperbaiki semua SOP yang ada untuk pengelolaan wisata yang lebih baik ke depan," ungkapnya.

Selain penanaman 5.000 bibit tersebut akan dilakukan pula pembukaan kembali Wana Wisata Ranca Upas pada 14 Maret 2023. Lantaran sudah ditunggu-tunggu oleh mitra-mitra pedagang yang ada di lokasi wisata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini