Sukses

Dapat Insentif, Pajak Mobil Listrik Cuma Bayar 1 Persen

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memastikan bahwa insentif untuk kendaraan listrik akan mulai diberikan pada Maret 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memastikan bahwa insentif untuk kendaraan listrik akan mulai diberikan pada Maret 2023. Insentif untuk mobil listrik akan diberikan dalam bentuk pemotongan pajak dan bukan subsidi harga.

"(Insentif) roda empat (mobil listrik) bukan uang," ujar Arifin di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023). Pemberian insentif bagi mobil listrik berupa potongan pajak sebesar 10 persen.

Dengan adanya insentif ini, calon pembeli kendaraan listrik cukup menanggung biaya pajak sebesar 1 persen. Saat ini, besaran pajak pertambahan nilai (PPN) kendaraan sebesar 11 persen. "Dengar-dengarnya begitu (1 persen)," ucapnya.

Sementara besaran insentif bagi kendaraan listrik roda dua ditetapkan sebesar Rp 7 juta per unit. Pemerintah menargetkan insentif kendaraan listrik untuk program konversi sepeda motor mencapai 50.000 unit pada 2023.

"Tahun ini konversi (sepeda motor) minimum 50 ribu unit," terangnya.

Pemberian insentif kendaraan listrik sendiri akan dilakukan pada Maret 2023 mendatang. Pemberian insentif kendaraan listrik berlaku bagi motor maupun kendaraan roda empat.

"Tadi (rapat) untuk kendaraan listrik, yang dibahas itu. Rencananya (insentif) Maret udah jalan nih ya," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kendaraan Listrik Jadi Sajian Utama Pabrikan Otomotif di IIMS 2023

Percepatan penggunaan kendaran listrik di Indonesia terus didorong oleh pemerintah. Bahkan, dengan insentif yang tengah dipersiapkan, dipercaya mampu meningkatkan penjualan mobil atau motor ramah lingkungan ini di Tanah Air.

Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar kendaraan listrik menjadi opsi transportasi yang luas di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah biaya tinggi dari EV dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bensin konvensional, kurangnya infrastruktur pengisian daya, terutama di daerah pedesaan.

Meskipun demikian, masa depan transportasi di Indonesia telah mencakup pergeseran menuju kendaraan listrik, sebagai transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia, serta upaya mengurangi ketergantungan negara terhadap impor minyak.

Pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Kamis (16/2/2023) lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan dukungannya untuk mengadopsi kendaraan listrik melalui berbagai insentif dan inisiatif, seperti pembebasan pajak untuk produsen EV dan pengembangan infrastruktur pengisian daya.

"Mengenai tren dunia ke depan, semua negara akan mendorong ke penggunaan mobil listrik. Saya juga mengajak industri otomotif untuk mulai melihat tren ini dan sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah trend yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu, dari combustion digeser sedikit-sedikit ke mobil listrik," jelas pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Percepatan pergeseran kendaraan listrik mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat Indonesia, terbukti dari padatnya antrian uji coba kendaraan listrik di area test drive dan test ride yang berada di garis utama pameran internasional IIMS 2023.  

3 dari 4 halaman

Antusias pengunjung

Mobil listrik memang memiliki banyak varian mulai dari listrik murni, listrik plug-in hybrid, dan listrik hybrid, beragam brand ternama yang melantai di IIMS mengenalkan inovasi kendaraan listrik terbarunya, seperti BMW iX, DFSK Gelora E dan DFSK Mini EV, Hyundai Ioniq 5, Mitsubishi Minicab MiEV, MG 4 EV, Toyota bZ4X serta Importir umum Prestige menghadirkan 4 mobil listrik antara lain Tesla Model S dan Tesla Model 3.

Tidak mau ketinggalan, brand lokal Esemka akhirnya menampilkan mobil listrik andalan mereka. Tidak tanggung-tanggung mereka membawa dua inovasi yakni Esemka Bima Van dan Esemka Bima Blind Van.

Kehadiran dua mobil itu sepertinya hendak memaksimalkan segmen komersial yang memang belum banyak diisi mobil listrik.

Pameran IIMS 2023, juga dijadikan merek kendaraan listrik roda dua untuk membawa model listrik seperti Alva, Davigo, Energica, Gelis, Gesits, Ion Mobility, Niu, Ofero, Polytron, Rakata, Selis, Smartby, United dan Yadea.

Berbagai kawasan indoor maupun outdoor disediakan arena uji coba yang aman dan nyaman.

Pada perhelatan IIMS 2023, Dyandra menghadirkan area khusus kendaraan listrik roda dua yang bernama ‘E-Mobility Powered by PLN’.

"Area ini secara khusus dihadirkan untuk mendongkrak transaksi para peserta kendaraan listrik roda dua, juga diperuntukkan sebagai sarana sosialisasi kendaraan listrik secara masif. Pengunjung juga dapat merasakan langsung beragam unit motor listrik yang tersedia di indoor test ride area di Hall ini.” Rudi MF, Project Manager IIMS 2023.

 

4 dari 4 halaman

Sponsor Lain

Selain itu IIMS 2023 juga didukung sponsor resmi dari kalangan perbankan yaitu Danamon, Adira dan MUFG.

Untuk meningkatkan animo publik terhadap IIMS 2023, Bank Danamon telah menyiapkan sejumlah promo kepada pengunjung. Semua penawaran ini hanya berlaku selama pameran berlangsung.

Antara lain, Kredit Pemilikan Mobil (KPM Prima dan KPM Prima Syariah) Bunga/Margin mulai 1,68 persen. Ini merupakan bunga yang sangat rendah dibandingkan bunga pasar saat ini.

Sebagai sponsor resmi IIMS 2023, Danamon juga menyiapkan sejumlah promo kepada pengunjung. Khusus nasabah Danamon terdapat Fast track entrance masuk IIMS & IIMS Infinite Live, parkir eksklusif, jalur khusus test drive & test ride, nonton exclusive konser IIMS Infinite Live di VIP Lounge, dan kesempatan menang lebih besar 10x grand prize mobil.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.