Sukses

Jadi Tuan Rumah JCI ASPAC 2023, Sandiaga Uno Ajak Tamu Dunia ke Indonesia

Menparekraf Sandiaga Uno menilai, Indonesia selaku tuan rumah Junior Chamber International Asia Pacific Conference (JCI ASPAC) 2023 jadi momentum untuk dikunjungi para delegasi dunia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai, Indonesia selaku tuan rumah Junior Chamber International Asia Pacific Conference (JCI ASPAC) 2023 jadi momentum untuk dikunjungi para delegasi dunia.

"Berhubungan dengan JCI ASPAC yang akan segera terlaksana di Jakarta pada bulan Mei mendatang, saya sekaligus mengajak seluruh delegasi untuk mendatangkan rekan-rekan JCI seluruh dunia untuk hadir pada acara JCI ASPAC 2023," kata Sandiaga Uno, Selasa (7/2/2023).

Guna menyambut event kelas dunia tersebut, JCI Indonesia telah melantik Direksi Nasional 2023. JCI sendiri merupakan organisasi kepemudaan berbadan hukum Indonesia yang saat ini sudah berusia 107 tahun di dunia, dan 52 tahun di Indonesia.

Organisasi ini total memiliki lebih dari 200 ribu anggota tersebar di 100 lebih negara dunia.

Sandiaga menanggap, jadi tuan rumah konferensi JCI tersebut dapat menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata khususnya, MICE dan perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19.

Selain itu, dapat menjadi kesempatan besar dalam mempromosikan keindahan pariwisata lokal, menunjukkan potensi pemuda dan pengusaha muda dalam membina hubungan internasional, serta menjadi kesempatan mempromosikan organisasi JCI sebagai wadah pembentukan diri generasi muda global yang unggul," ungkapnya.

Dalam acara inaugurasi yang dihelat beberapa hari lalu, salah satu rangkaian penting yang juga terlaksana adalah Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan beberapa pihak. Dalam hal ini, JCI Indonesia bersinergi bersama dengan Jasa Raharja, Business Network International (BNI) Indonesia, dan VOffice Centennial Tower.

"Diharapkan, kerjasama yang dilakukan oleh beberapa pihak tersebut akan berdampak positif dan meningkatkan hubungan baik dalam jangka panjang," pungkas Sandiaga Uno.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sandiaga Uno Ajak Negara ASEAN Jadi Episentrum Penyelenggara Event Internasional

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak negara-negara di kawasan ASEAN mendorong penyelenggaraan event skala internasional. Menurutnya, hal ini jadi pemicu kebangkitan ekonomi karena akan menciptakan lapangan kerja.

Hal tersebut diungkap Menparekraf saat meresmikan konferensi internasional Southeast Asia Business Event Forum (SEABEF) 2023 di Yogyakarta, baru-baru ini. SEABEF 2023 akan membahas isu-isu pengembangan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE), khususnya di masa pemulihan pandemi di Asia Tenggara.

"Melalui acara ini, kami mendorong lembaran baru (penyelenggaraan) MICE di kawasan ASEAN, dan Indonesia yang sedang memegang keketuaan ASEAN akan membawa satu kepemimpinan agar lebih banyak event berkelas dunia di kawasan ASEAN," kata Sandi melalui keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (3/2/2023).

Bertajuk "Fostering Southeast Asia Business Event Approaching the Post-Pandemic Era," secara garis besar ada tiga isu utama di SEABEF tahun ini, yakni sumber daya manusia, manajemen krisis, dan keberlanjutan.

Pelaksanaan SEABEF juga diklaim jadi momentum pencanangan komitmen Indonesia terhadap green meeting. Forum ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi antara pelaku industri MICE di Tanah Air dan ASEAN guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan MICE.

Forum ini sekaligus bertujuan menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi melalui penyelenggaraan MICE berskala internasional. Kendati ada ancaman resesi global, kebangkitan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi COVID-19 telah ditunjukkan melalui berbagai pencapaian. 

3 dari 3 halaman

Kontribusi Pariwisata

World Economic Forum (WEC) mencatat, daya saing Indonesia dalam indeks pembangunan pariwisata dan perjalanan (TTDI) melompat 12 poin ke peringkat ke-32 dunia. Dalam kontribusi ekonomi, pariwisata dan ekonomi kreatif berhasil mendorong penciptaan 3,3 juta lapangan kerja baru.

Hasil ini melampaui target dari yang sebelumnya ditetapkan, yakni 1,1 juta. Tapi, merujuk pada perkembangan dalam cakupan kawasan, Asia Tenggara masih tertinggal dari Eropa dan Amerika. "Karenanya dengan berada di sini, saya harap kita bisa mulai akselerasi dan mengejar ketinggalan dengan menghadirkan MICE berskala internasional," ucap Sandi. 

Indonesia, sambung Menparekraf, berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor MICE sebagai salah satu penopang ekonomi nasional. Pemerintah mengklaim sudah menyiapkan kemudahan perizinan (deregulasi) dalam perolehan izin penyelenggaraan kegiatan MICE. Selain, juga menyiapkan desa-desa wisata sebagai lokasi penyelenggaraan MICE.

"Kami akan terus berkomitmen mengembangkan acara MICE di Indonesia dengan melakukan berbagai kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan," katanya. "Kami percaya MICE mampu menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan investasi, dan lapangan kerja." 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.