Sukses

90 Investor Serius Garap IKN Nusantara

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono mengatakan sebanyak 90 investor telah menyatakan keseriusan untuk berinvestasi di Ibu Kota baru

Liputan6.com, Jakarta Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono mencatat sudah ada 142 investor yang berminat investasi di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Dari angka tersebut, 90 di antaranya sudah menyatakan keseriusannya menanamkan modalnya di IKN.

"Kami ingin lapor juga kami menerima cukup banyak pernyataan minat atau letter of interest. Hingga kemarin, hingga minggu lalu jumlahnya 142 investor, 90 kami kategorikan pihak serius," kata Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).

Bambang menuturkan, dari 90 investor yang menyetakan keseriusannya itu dilanjutkan ke proses bisnis dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Untuk rinciannya, yakni 25 investor tertarik di bidang infrastruktur dan utilitas, 15 di sektor bidang edukasi, 14 di sektor jasa konsultasi, 10 di sektor perumahan.

Selanjutnya, ada 6 investor di sektor teknologi, 5 investor di sektor kesehatan, 9 di sektor mixed use dan komersial, kemudian 4 investor di sektor kantor BUMN dan swasta, 2 di sektor kantor pemerintahan.

Hingga saat ini, IKN Nusantara sudah memiliki tiga investor yang siap menggarap sektor perumahan, yang ditujukan untuk membangun 184 tower untuk PNS. Adapun diantaranya PT Summarecon Agung Tbk dengan nilai investasinya Rp 1,67 triliun.

Ada Nusantara's Consortium nilai investasinya Rp 30,8 triliun dan Korea Land and Housing investasinya sebesar Rp 8,65 triliun.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan dihadapan DPR bahwa pendanaan IKN Nusantara ini berasal dari APBN sebesar 20 persen, dan sisanya 80 persen menggunakan skema-skema yang melibatkan swasta.

"Sebetulnya ini termasuk dalam undang-undang 32 tahun 2022, memang disitu tertulis 20 persen pendanaan akan dari APBN. 80 persen sisanya akan menggunakan skema-skema yang melibatkan swasta. Skemanya KPBU, bisa juga skema lain dengan swasta," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3 Zona

Investasi tahap prioritas 2024, lanjutnya juga dibagi menjadi 3 zona dengan prioritas utama adalah pembangunan kawasan Istana Presiden, 4 Kantor Kemenko, Kementerian yang langsung mendukung Presiden, dan ekosistem pendukung.

Berbeda dengan tahap awal perencanaan, otorita IKN memutuskan untuk turut memprioritaskan pembangunan ekosistem pendukung di sekitar kawasan pusat pemerintahan dengan membangun infrastruktur dan fasilitas publik seperti fasilitas kesehatan standar internasional, fasilitas pendidikan terpadu, kawasan perkantoran dan jasa, mixed use, komersial dan niaga seperti pusat perbelanjaan dan fasilitas hunian.

“Kami ingin agar di 2024, kita juga bisa melihat sebagai kota yang memiliki ekosistem, artinya fasilitas untuk mereka yang pindah dan ingin melakukan kegiatan lain selain administratif pemerintahan juga tersedia nanti,” jelas Bambang.

3 dari 3 halaman

Mantan PM Inggris Tony Blair Turun Tangan Bantu Indonesia Cari Investor untuk IKN

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair diyakini akan menjadi jembatan Pemerintah Indonesia untuk mendapatkan investor supaya berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam acara Mandiri Investment Forum di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

"Tony Blair ini kan punya komunikasi yang baik dengan Pemerintah Indonesia khususnya kepada bapak Presiden, pak Tony Blair juga yang akan membantu mendatangkan investasi di IKN," kata Bahlil.

Diketahui sebelumnya, Menteri Investasi sebelumnya menghadiri world economic forum 2023, di Davos, Swiss, Jumat (20/1/2023). Dalam kesempatan itu, Bahlil berdiskusi dengan Mantan Perdana Menteri Inggris.

Dalam pertemuan itu Bahlil dan Tony Blair membahas terkait langkah-langkah teknis untuk melakukan percepatan investasi, serta potensi investasi di sektor selain IKN seperti sektor gas hingga pangan.

"Kan kemarin saya berdiskusi terkait langkah-langkah teknisnya untuk bagaimana bisa melakukan percepatan investasi dan tidak hanya itu kita juga berkomunikasi terhadap potensi investor di sektor-sektor yang lain gas, pangan, jadi tidak pada konteks yang sempit soal IKN saja.

Sebelumnya, Tony Blair mengatakan ketertarikan investor terhadap IKN diharapkan bisa terus berlanjut dan dia siap untuk memberikan dukungannya sampai dengan terealisasi. Bahkan, dukungan kolaborasi juga dapat diberikan melalui investasi di luar Ibu Kota Nusantara.

“Jadi memang minat investor untuk masuk ke Indonesia ini sangat besar Pak. Hal itu tidak terlepas dari peran besar Pak Menteri untuk mendatang para investor ke Indonesia dengan sinyal positif,” tutupTony Blair.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.