Sukses

Sri Mulyani Curhat Guncangan Ekonomi Akibat Geopolitik Sulit Dikontrol

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap, gangguan ketegangan geopolitik terhadap ekonomi tidak bisa hilang begitu saja.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap, gangguan ketegangan geopolitik terhadap ekonomi tidak bisa hilang begitu saja. Artinya, masih akan terus berpengaruh pada kegiatan ekonomi.

Dunia tengah menghadapi ancaman disrupsi ekonomi, kenaikan harga komoditas, inflasi, merosotnya kondisi sosial, dan pelemahan ekonomi. Semuanya berimbas terhadap ketahanan pangan dan energi, serta perubahan rantai pasok global yang di beberapa negara telah memicu gerak inflasi.

"Karena guncangannya tidak bisa dikontrol, karena berasal dari geopolitik, tapi bagaimana guncangan ini masuk ke perekonomian kita, kita coba absorb melalui APBN sehingga yang dirasakan masyarakat relatif mild atau ringan," kata Sri Mulyani  di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).

"Guncangannya tidak bisa hilang sama sekali, tapi kita berusaha menggunakan instrumen kebijakan termasuk APBN untuk bisa menjaga masyarakat dan dunia usaha tetap bisa berjalan secara baik," sambung Sri Mulyani.

Dia mengamini kalau keadaan pandemi membuat kegiatan perekonomian Indonesia terganggu. Pasca pandemi, ekonomi pun tak otomatis bisa pulih langsung.

Dengan begitu, perlu ada pengelolaan yang baik agar pertumbuhan ekonomi nasional tidak turun drastis. Menkeu mengatakan ada banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Eropa yang ekonominya ambruk akibat pandemi.

"kita tahu bahwa pemulihan ekonomi tidak berjalan otomatis dan begitu saja, masih harus dikelola sengan baik, berbagai negara banyak mengalami pertumbuhan ekonomi yang sekarang melemah sementara inflasi tinggi," paparnya.

"Indonesia dalam situasi pertumbuhannya yang sedang kuat di 5,7 (persen) sampai kuartal III 2022, dan inflasi relatively moderat. Ini suatu prestasi juga, ini juga merupakan suatu bentuk bagaimana lingkungan usaha di Indonesia bisa dijaga sehingga sektor usaha tidak mengalami guncangan yang luar biasa," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Manufaktur Baik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kalau capaian industri manufaktur mencatatkan hal yang ciamik selama pandemi Covid-19. Ini disampaikannya dihadapan para pengusaha di kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat.

Sri Mulyani datang membawa sejumlah jajarannya dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Pajak, hingga Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Dia mengungkap, prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bakal cukup baik sepanjang 2022 lalu.

"Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi ktia tetap pulih dan kuat. Kuartal IV masih kita prediksi tinggi diatas 5,3 persen, minggu depan BPS akan mengeluarkan laporan, dan kita juga melihat pertumbuhan dan pemulihan ini di semua sektor," kata dia di kawasan pabrik PT Samsunf Electronics Indonesia, Cikarang, Jumat (27/1/2023).

"Yang hebat, karena saya ada di Cikarang ini, sektor manufaktur termasuk yang paling resiliens dan tumbuh luar biasa pada masa pandemi," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Tak Mudah

Pada kesempatan ini, dia juga mengapresiasi pelaku usaha yang sudah tetap menjaga kegiatan industri manufaktur selama pandemi. Padahal sedang dalam kondisi yang tidak mudah.

Asa berbagai kebijakan yang perlu dilakukan selama pandemi. Sebut saja pembatasan kegiatan masyarakat di dalam negeri. Belum lagi ditambah dengan lockdown di beberapa negara yang turut berpengaruh.

"3 tahun ini kadang-kadang harus di tutup, kadang-kadang terjadi lockdown, kadang-kadang kita harus lakukan jaga jarak itu pasti timbulkan disrupsi di pabrik-pabrik anda semuanya. Utnuk itu saya ingin menggunakan kesempatan ini utnuk menyampaikan terima kasih kepada anda semuanya yang sudah luar biasa," papar Menkeu Sri Mulyani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.