Sukses

Progres 88,4 Persen, LRT Jabodebek Siap Meluncur Beroperasi Juli 2023

Pengerjaan proyek LRT Jabodebek secara rata-rata sudah di atas 80 persen untuk setiap bagiannya. Termasuk di Depo Bekasi, Jatimulya yang sudah mencapai 95 persen.

Liputan6.com, Jakarta Pengerjaan proyek LRT Jabodebek hingga pertengahan Januari 2023 telah mencapai 88,4 persen. Progres itu membuat pihak operator optimistis untuk bisa memulai operasi di Juli 2923.

"Sampai saat ini lebih kurang sudah 88,4 persen yang sudah selesai. Insya Allah Juli 2023 (rampung dan beroperasi). Sampai saat ini masih sesuai timeline," ujar Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo di Depo LRT Jabodebek di Bekasi, Selasa (17/1/2023).

Kuswardojo menyampaikan, pengerjaan proyek LRT Jabodebek secara rata-rata sudah di atas 80 persen untuk setiap bagiannya. Termasuk di Depo Bekasi, Jatimulya yang sudah mencapai 95 persen.

"Demikian juga dengan pekerjaan-pekerjaan lain yang terkait sistem dan sebagainya. Jadi tinggal minor-minor yang harus kita lengkapi menjelang operasi," terang dia.

Bila nanti beroperasi, LRT Jabodebek nantinya akan memiliki total 31 trainset. Kuswardojo mengatakan, saat ini sudah datang 28 unit, dimana satu diantaranya baru saja datang dan belum dilakukan uji coba.

"Sisa 3 kereta kepastiannya datang saya belum tahu. Yang jelas sebelum Maret datang keretanya," imbuh dia.

Untuk pengoperasian, LRT Jabodebek akan menggunakan 20 kereta sekaligus. Sementara 10 lainnya akan disimpan di depo untuk bersiaga, dan sisa satunya ditaruh di ruang perawatan.

"Jadi ada 20 yang kita siapkan untuk operasional daily, 10 kita jadikan cadangan, dia akan masuk perawatan rutin harian. Jadi nanti gantian. Sama 1 untuk perawatan," tuturnya.

"Jadi nanti perawatan itu akan bergiliran. Karena perawatan tidak butuh waktu lama, dan semua dikerjakan lewat sistem. Jadi bukan lagi human," tandas Kuswardojo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diumumkan April 2023, KAI Usul Tarif Terendah LRT Jabodebek Rp 12.000

Progres proyek LRT Jabodebek saat ini mencapai 88,38 persen, dengan target beroperasi Juli 2023. PT KAI (Persero) telah mengajukan besaran tarif LRT Jabodebek Rp 12-15 ribu untuk harga terendah.

Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu putusan final pemerintah terkait besaran tarif dasar LRT Jabodebek.

Agar tidak membebani kantong masyarakat, turut diusulkan agar tarif LRT Jabodebek bisa dikenakan subsidi, sehingga ongkos pengguna bisa ikut terpotong.

"Jadi ke depan LRT tarifnya kita masih mengajukan, nunggu pemberitahuan dari Kementerian Perhubungan, berapa tarif yang disetujui untuk operasional. Kemungkinan besar nanti operasinya akan ada subsidi dari pemerintah untuk LRT," ujarnya di Depo LRT Jabodebek di Bekasi, Selasa (17/1/2023).

"Yang kami usulkan, Rp 12-15 ribu. Lebih kurang 3-5 km akan ada perubahan tarif. Seperti KRL lah. Tapi sampai saat ini kami masih belum dapat jawaban dari Kemenhub, berapa tarif yang diberikan pada PT KAI untuk pengoperasian LRT," kata Kuswardojo.

Kendati begitu, Kuswardojo masih belum mengetahui secara pasti berapa hitungan tarif dasar LRT Jabodebek yang nantinya dikenakan pada para pengguna. "Kami belum tahu subsidinya berapa, karena untuk tarifnya pun kita belum dapat. Itu baru usulan dari PT KAI," imbuhnya.

 

3 dari 3 halaman

Jam Operasional

Dia pun memproyeksikan tarif LRT Jabodebek akan diumumkan 3 bulan sebulan beroperasi, tepatnya April 2023. "Jadi nanti kita bulan April, kita masih nunggu kabarnya dari Kementerian Perhubungan, bulan April akan menginformasikan berapa tarif PT KAI untuk LRT," ungkap dia.

Secara proyeksi, LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27 WIB setiap harinya. Untuk headway atau waktu tunggunya akan berkisar di antara 4-8 menit.

Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal pengguna jasa sebanyak 137.000 setiap harinya.

LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun. Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.