Sukses

PPKM Dicabut, PHRI Prediksi Sektor Pariwisata Bakal Melesat

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani, mengatakan dengan dicabutnya PPKM bisa mendorong dan mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, mengatakan dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa mendorong dan mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, khususnya di tahun 2023 ini.

"Itu (PPKM) akan mendorong dan sangat lebih mempercepat pemulihan yang ada," kata Hariyadi  kepada Liputan6.com, Rabu (4/1/2023).

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memutuskan mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang selama ini menjadi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Pencabutan PPKM di Indonesia ini resmi dilakukan oleh Jokowi mulai Jumat 30 Desember 2022 lalu. PHRI pun berharap, dengan begitu di tahun 2023 sektor pariwisata bisa pulih sebagaimana sebelum pandemi. 

"Mudah-mudahan di semester 2 akan terjadi kondisi yang sama dengan tahun 2019 dan mungkin bisa jadi lebih tinggi tergantung nanti faktor dari transportasi,” ujarnya.

Namun, pemulihan juga tergantung pada biaya transportasi. Misalnya, dia berharap tiket pesawat bisa lebih kompetitif alias tidak mahal sekali, maka diyakini dapat mendorong dan meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara.

"Pengalaman kita di 2019 waktu pada saat harga tiket mahal, itu menahan laju pertumbuhan pergerakan wisatawan nusantaranya,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tarif Hotel Naik 70 Persen

Lanjut kata Hariyadi, selama selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) tarif hotel mengalami peningkatan hingga 70 persen.

Dia meyakini, ke depannya tarif hotel akan kembali normal sejalan dengan rendahnya permintaan. Berdasarkan pengamatan PHRI, permintaan meningkat biasanya terjadi pada kuartal III dan IV, sedangkan di kuartal I dan II permintaan wisatawan rendah.

“Kalau demand-nya masih slow biasanya kuartal I itu memang agak slow. Apalagi ini kan bulan Maret itu kan bulan puasa, itu ada pengaruh di situ. Nah, nanti di Aprilnya, kuartal I itu rendah. Kuartal II agak mendingan dan kuartal III dan IV itu baru naik,” pungkasnya.

3 dari 4 halaman

PPKM Dicabut, Sandiaga Uno Ketiban Berkah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 kemarin. Tentu saja pencabutan kebijakan PPKM ini memberikan berkah tersediri kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Dengan pencabutan PPKM, target kunjungan wisata bakal terakselerasi. Di 2023 ini, Sandiaga Uno menargetkan bisa mendatangkan 7,4 juta wisatawan mancanegara.

"Dampak terhadap pariwisata akan sangat signifikan, kita semakin yakin target pergerakan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta itu akan bisa kita wujudkan di tahun 2023," ujar Sandiaga Uno dalam keterangannya, Jakarta, Senin (2/1/2022).

Sandiaga mengatakan, keputusan pemerintah mencabut PPKM akan berdampak positif terhadap kinerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, kegiatan dan mobilitas masyarakat termasuk wisatawan saat ini tidak lagi dibatasi.

"Jadi tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat, mobilitas masyarakat, event akhir tahun bisa digelar, konser musik, juga kegiatan budaya ataupun kegiatan olahraga," jelas Sandiaga.

 

4 dari 4 halaman

Tetap Waspada

Kendati demikian, Menparekraf Sandiaga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Vaksinasi booster terus diperkuat, penggunaan masker juga tetap diperhatikan terutama di ruangan tertutup dan juga kerumunan.

"Kita harus tetap tekankan kesiapsiagaan. Walaupun masker sudah bisa ditinggalkan, tapi ada panduan bahwa untuk di ruang tertutup atau saat kita kurang sehat atau saat kita di kerumunan, masker ini tetap digunakan," ucap Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.