Sukses

Mejeng di TEI, UMKM Tangerang Tembus Pasar AS

Lima hari ikut gelaran Trade Expo Indonesia (TEI), UMKM Kota Tangerang berhasil mendapat pembeli dan kerjasama dari mancanegara.

Liputan6.com, Jakarta Lima hari ikut gelaran Trade Expo Indonesia (TEI), UMKM Kota Tangerang berhasil mendapat pembeli dan kerjasama dari mancanegara.

Kepala Disperindagkop UKM, Suli Rosadi menjelaskan, produk yang ada di stand Kota Tangerang mencuri perhatian kepada berbagai pembeli atau buyer dari wilayah Indonesia maupun luar negeri. Respon pembeli juga sangat baik, terlebih diklaim, kualitas dari produk sudah mempuni dan memiliki daya jual yang tinggi.

“Untuk buyer luar negeri antara lain dari Malaysia, Belanda, Bangladesh, Nigeria, Libanon, Australia, Yaman, Dubai, Amerika Serikat, Singapore, Jepang dan Perancis. Alhamdulillah dari 15 produk UMKM yang ada di stand Kota Tangerang, terdapat satu UMKM yang dikontrak yaitu limbah kayu dan bunga percak, selama satu tahun dengan Perancis dan tiga tahun dengan Amerika Serikat,” jelasnya.

Omzet yang didapatkan pelaku UMKM selama TEI yakni sebesar Rp 192.312 juta selama lima hari. Dengan capaian omzet tersebut menurutnya sudah termasuk luar biasa, terlebih TEI ini sudah ditiadakan dua tahun karena pandemi Covid-19.

Dia pun berharap selanjutnya pada pameran-pameran kedepan bisa melebihi capaian omzet kali ini. Sehingga bisa menggairahkan kembali pelaku UMKM di Kota Tangerang.

“Setelah ada kontrak yang sudah disepakati oleh dua belah pihak, Disperindagkop UKM akan terus melakukan pendampingan dengan meningkatkan kapasitas dengan berbentuk pelatihan maupun arahan-arahan dan yang pasti kita terus mendorong para UMKM agar lebih maksimal dalam memperoduksi produk mereka masing-masing,” katanya.

Suli Rosadi berharap dengan Kota Tangerang mengikuti TEI ini dapat mendekatkan kepada pelaku usaha dari dalam negeri maupun luar negeri. “Saya harap pameran seperti tingkat nasional bisa terus dilaksanakan dan dapat menjadikan para pelaku UMKM menjadi naik kelas.” katanya. (Pramita Tristiawati)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Transaksi TEI Ke-37 Capai Rp 45,7 Triliun, Terbanyak dari India

Hasil Trade Expo Indonesia atau TEI ke-37 tahun 2022 secara luring atau offline yang hari ini resmi tutup, mampu mencatatkan transaksi sebesar USD 2,94 miliar atau setara Rp 45,7 triliun (USD 1 = Rp 15.572).

"Total transaksi baik transaksi barang dan jasa, maupun investasi pada trade expo ke-37 tercatat sebesar USD 2,94 miliar. Ini buat kita besar sekali, tapi kami mengharapkan jauh lebih besar lagi," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers capaian sementara Trade Expo Indonesia, Minggu (23/10/2022).

Kendati begitu, Mendag mengatakan jumlah transaksi diprediksi akan meningkat. Pasalnya, Trade Expo Indonesia ke-37 ini masih berlanjut untuk onlinenya hingga 19 Desember 2022.

"Nilai transaksi ini akan bertambah sampai 19 Desember nanti. Jadi, pameran ini masih berlangsung, namun yang langsung hari ini berakhir," ujarnya.

Pencapaian secara luring Trade Expo Indonesia ke-37 diikuti oleh 795 exhibitor atau pelaku bisnis, dengan 3.226 buyer dari 187 negara, serta 27.063 visitor.

"Buat kami ini membanggakan, tapi belum sesuai dengan yang kita targetkan. Kalau di Tiongkok itu pameran dihadiri 1 jutaan orang, nah kita sudah sukses namun belum sesuai yang kita harapkan," ungkap Mendag.

Adapun rincian transaksi tersebut, diantaranya MoU barang dan jasa dengan nilai USD 1,77 miliar terdiri dari perdagangan barang, jasa sebesar USD 843,2 juta, transaksi harian sebesar USD 850 juta, business matching USD 200,5 juta.

Selain itu, transaksi investasi tercatat senilai USD 111,5 juta, diantaranya USD 100 juta dari Belanda untuk investasi shore to ship power supply, dari Korea Selatan USD 10 juta untuk investasi pertanian dan peternakan, Belgia untuk furniture USD 1,5 Juta.

3 dari 3 halaman

Daftar Negara

Adapun 10 negara terbesar yang melakukan transaksi perdagangan selama pameran ini berlangsung, pertama, India  USD 871,1 Juta;  Kedua, Jepang USD 568,9 Juta; Ketiga, Amerika Serikat USD 197,3 Juta; Keempat, Malaysia USD 181 Juta; Kelima, Mesir USD 167,5 juta.

"Vietnam USD 121,9 Juta, Filipina USD 120 Juta, Arab Saudi USD 124 Juta, dan seterusnya," imbuh Mendag.

Sedangkan 10 produk dan jasa ekspor yang tercatat transaksi terbesar saat ini memang masih didominasi oleh minyak kelapa sawit, kertas dan produk kertas, produk pertanian, batubara, makanan olahan, produk kayu, produk kimia, furniture,  elektronik dan peralatan listrik, rempah-rempah.

Sebagai informasi, TEI 2022 yang telah resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten, pada (19/10/2022).

TEI digelar mulai 19-23 oktober 2022 dan akan menjadi ajang pertemuan bisnis untuk meningkatkan ekspor dalam negeri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.