Sukses

Banjir Indonesia Dorong Kenaikan Klaim Asuransi Dunia

Banjir yang melanda Australia dan Indonesia serta wabah tornado di Amerika Serikat sejak 2008 mendorong laju biaya asuransi global pada Januari 2013 dengan nilai kerugian US$ 800 juta.

Banjir yang melanda Australia dan Indonesia serta wabah tornado di Amerika Serikat sejak 2008 mendorong laju biaya asuransi global pada Januari 2013. Nilai kerugian yang harus ditanggung pengusaha asuransi sekitar US$ 800 juta.

Bencana banjir Australia menewaskan sedikitnya enam orang dan menyebabkan kerugian US$ 313 juta, berdasarkan laporan Aon Plc Impact Forecasting, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (9/2/2013).

Kerugian ekonomi di Queensland saja mencapai US$ 2,5 miliar. Banjir di Australia berlangsung pada 2011 yang menyebabkan kerugian asuransi sekitar US$ 1,6 miliar.

"Faktanya terjadi  bencana banjir bernilai miliaran dolar dalam dua sampai tiga tahun terakhir yang terbesar secara global," kata Steve Bowen, Ilmuwan dan Ahli Meteorologi Senior di Impact Forecasting.

Sementara akibat hujan deras yang membanjiri Jakarta, menewaskan sedikitnya 41 orang, merusak atau menghancurkan lebih dari 100.000 rumah. Bencana ini juga menyebabkan kerugian yang diasuransikan melebihi US$ 311 juta.

Pemerintah Indonesia menyatakan kerugian ekonomi dari bencana banjir ini mencapai US$ 3,3 miliar.  Banjir yang melanda Indonesia merupakan yang terburuk sejak 2007.

Bencana tornado di Amerika Serikat pada akhir Januari menewaskan sedikitnya tiga orang dan menyebabkan kerugian asuransi hingga US$ 75 juta. Lima puluh tornado terjadi selama periode tersebut, di mana kejadian pada 2008 merupakan yang terbesar sejak 1950.

Adapula kebakaran hutan di Australia pada bulan lalu menyebabkan kerugian asuransi sekitar US$ 100 juta. Kebakaran terjadi sebagian besar di Tasmania.

Aon Plc Impact Forecasting merupakan lini bisnis Aon, perusahaan broker asuransi yang berbasis di London.(Nur/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.