Sukses

Harga Emas Hari Ini di Antam Rp 940.000 per Gram, Lebih Mahal dari Kemarin

Harga emas hari ini di Antam Sabtu 17 September 2022 lebih mahal.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas hari ini di Antam Sabtu 17 September 2022 lebih mahal. Harga emas hari ini di BUMN PT Aneka Tambang bertahan di posisi Rp 940 ribu per gram, naik Rp 7.000 per gram.

Sementara harga emas Antam untuk buyback juga naik Rp 7.000 per gramnya menjadi Rp 804 ribu per gram. Itu artinya, harga buyback adalah patokan yang dipakai Antam saat masyarakat menjual emasnya kembali dipatok Rp 804 ribu.

Melansir laman logammulia.com, Sabtu (17/9/2021), hingga pukul 08.18 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Antam saat ini menjual emas berukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Selain itu, Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham hingga perak dan lainnya.

Namun jika bisa menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut daftar harga emas Antam hari ini:

* Pecahan 0,5 gram Rp 520.000

* Pecahan 1 gram Rp 940.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.820.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.705.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.475.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.925.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.112.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.145.000

* Pecahan 100 gram Rp 88.212.000

* Pecahan 250 gram Rp 220.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 440.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 880.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Anjlok 2,5 Persen Selama Seminggu

Harga emas naik tipis pada hari Jumat karena penguatan dolar AS terhenti. Namun ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang cukup besar membuat emas batangan jauh di bawah angka kunci USD 1.700 dan dalam perjalanan ke minggu terburuk dalam empat minggu.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (17/9/2022), harga emas di pasar spot gold naik 0,6 persen menjadi USD 1,673,19 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1,682,10.

"Kami melihat dolar berubah negatif, akselerasi lebih rendah pada ekuitas AS, yang mungkin telah memicu sedikit kenaikan harga emas," kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Harga emas masih turun sekitar 2,5 persen sejauh minggu ini, setelah sebelumnya turun ke level terendah sejak April 2020. Emas gagal memanfaatkan kekhawatiran meningkatnya risiko resesi AS sepanjang minggu, dan "bahkan tidak dianggap sebagai tempat berlindung yang aman," Streible menambahkan.

Menawarkan beberapa penangguhan hukuman untuk emas, dolar AS sempat berubah negatif sebelum terhenti. Tapi itu masih terikat untuk kenaikan mingguan, membuat emas lebih mahal untuk pembeli luar negeri.

3 dari 3 halaman

Sentimen Suku Bunga AS

Pasar melihat peluang 75 persen kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve minggu depan dan peluang 25 persen kenaikan 100 basis poin.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi, kenaikan suku bunga membuat emas batangan yang tidak kurang menarik.

“Kemungkinan kepanikan tiba-tiba tentang potensi kenaikan 100bps setelah laporan CPI yang buruk berkontribusi pada penurunan besar,” kata Tai Wong, seorang pedagang senior di Heraeus Precious Metals di New York.

"Namun, itu tetap tidak mungkin dan emas melihat permintaan fisik mendorong pasar pendek menjelang akhir pekan semi-panjang dengan London keluar pada hari Senin."

Sementara itu, permintaan emas fisik meningkat di India karena harga domestik turun menjelang festival utama, sementara premi China naik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.