Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini Dibandrol Rp 972 Ribu per Gram, Berapa Lainnya?

Harga emas hari ini yang dijual PT Aneka Tambang dipatok Rp 972 ribu per gram, naik Rp 4.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam hari ini lebih mahal. Harga emas hari ini yang dijual PT Aneka Tambang dipatok Rp 972 ribu per gram, naik Rp 4.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, harga emas Antam untuk buyback juga naik Rp 4.000 menjadi Rp 837 ribu per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 837 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.23 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut rincian harga emas Antam untuk berbagai ukuran:

* Pecahan 0,5 gram Rp 536.000

* Pecahan 1 gram Rp 972.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.884.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.801.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.635.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.215.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.912.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.745.000

* Pecahan 100 gram Rp 91.412.000

* Pecahan 250 gram Rp 228.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 456.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 912.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Naik, Data Ekonomi AS Tunjukkan Pelemahan

Harga emas naik pada hari Selasa setelah enam sesi kerugian berturut-turut karena dolar dan imbal hasil Treasury turun menyusul data aktivitas bisnis AS yang lemah.

Dikutip dari CNBC, Rabu (24/8/2022), harga emas di pasar spot terakhir naik 0,6 persen pada USD 1.746,14 per ounce. Harga tergelincir dalam enam sesi terakhir dan mencapai USD 1.727,01 pada hari Senin, terendah sejak 27 Juli.

Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen pada USD 1.761,2. Aktivitas bisnis sektor swasta di Amerika Serikat mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Agustus ke level terlemah dalam 18 bulan.

"Data menunjukkan kontraksi besar, menunjukkan ekonomi telah melemah dengan cepat, membuka pintu ke gagasan bahwa Fed mungkin tidak agresif, lebih lanjut membantu emas," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

Indeks dolar tergelincir 0,5 persen, membuat emas lebih murah untuk pembeli luar negeri, sementara penurunan hasil Treasury AS membuat logam kuning lebih menarik dengan menurunkan biaya peluang memegangnya.

Fokus sekarang adalah pada pidato Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi perbankan sentral global tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pada hari Jumat. Bullion cenderung menderita di lingkungan tingkat tinggi karena tidak menghasilkan bunga.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Sentimen

“Jika harga (emas) mampu menembus USD 1.724, aksi jual menuju USD 1.700 akan terjadi. Atau, pergerakan kembali di atas USD 1.752 dapat membuka jalan masing-masing menuju USD 1.770 dan USD 1800,” kata analis FXTM Lukman Otunuga.

Sementara itu, aktivitas bisnis di seluruh zona euro mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus karena krisis biaya hidup memaksa konsumen untuk membatasi pengeluaran sementara kendala pasokan terus merugikan produsen, sebuah survei menunjukkan.

“Eropa akan mengalami resesi, China mengalami perlambatan. Emas pada akhirnya akan melihat beberapa perdagangan safe-haven lagi, ”tambah Moya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.