Sukses

Erick Thohir: Restrukturisasi dan Transformasi Garuda Indonesia On The Track

Kemenkeu telah menyuntikkan Rp 7,5 triliun sebagai Penyertaan Modal Negara(PMN), Erick kepada Garuda Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN, Erick Thohir menilai jika restrukturisasi dan transformasi yang dilakukan oleh maskapai nasional Garuda Indonesia dalam dua bulan terakhir sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan alias on the track.

“Sudah on the track, tapi tahapan-tahapan selanjutnya harus tetap dikawal agar Garuda bisa kembali terbang tinggi,” kata Menteri BUMN Erick Thohir usai mengikuti rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Rabu (11/8) kemarin.

Selain Erick, rapat yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Meski perjalanan masih panjang, tapi hasil sementara ini memberikan semangat kepada kami dan Garuda untuk terus menjalankan tahapan transformasi selanjutnya," tambah Erick Thohir. 

Selain mengapresiasi dukungan Kemenkeu yang telah menyuntikkan Rp 7,5 triliun sebagai Penyertaan Modal Negara(PMN), Erick juga menghargai kerja keras yang telah dilakukan oleh perusahaan.

“Saya apresiasi kinerja seluruh karyawan dan manajemen yang punya andil dalam membukukan laba positif di dua bulan terakhir, setelah selama ini berjuang dalam kondisi pailit,” katanya.

Di tengah situasi global yang belum pasti, penerbangan dalam negeri cukup menjanjikan karena Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup besar dan jumlah penduduknya mencapai lebih dari 275 juta.

Oleh sebab itu, Garuda sebagai maskapai kebanggaan bangsa Indonesia yang telah berusia 75 tahun ini, harus memperbaiki kinerjanya dan meninggalkan pola-pola lama yang membuat perusahaan pailit.

“Bisnis penerbangan domestik cukup menjanjikan asal dikelola dengan profesional. Sebagai negara kepulauan kita harus terus mendorong tumbuhnya kota-kota di luar Jawa sebagai pusat ekonomi baru sehingga pembangunan makin merata,” tegas Erick.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PMN Garuda Indonesia Rp 7,5 Triliun Cair Bulan Ini

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menginformasikan, Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal segera dicairkan pada Agustus 2022. Jumlah suntikan modal tersebut sebesar Rp 7,5 triliun.

Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, PMN untuk maskapai pelat merah tersebut sudah dibahas dan akan segera diterbitkan aturannya sebagai payung hukum pencairan.

"Tadi sudah dibahas, kemudian akan segera dikejar. PMN itu kan perlu PP, PP-nya akan kita kejar untuk kita selesaikan segera dalam waktu dekat ini. Kalau PP kan perlu waktu, tapi paling tidak di bulan-bulan ini," ujar Susi Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Tak hanya Garuda Indonesia, pemerintah juga setuju untuk segera mencairkan PMN untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar Rp 3 triliun. Namun, suntikan modal untuk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN belum diputuskan.

"Hari ini kebetulan bahas tiga (PMN). Yang Garuda sudah disetujui, yang Waskita Karya sudah disetujui, yang BTN perlu didalami lagi angkanya," kata Susi.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Right Issue

Adapun penyertaan PMN ini dimaksudkan untuk kembali menyehatkan keuangan Garuda Indonesia pasca PKPU, di samping melaksanakan penerbitan saham baru (right issue) tahun ini.

Right issue tersebut bakal dilaksanakan selama dua kali. Right issue pertama dilakukan pada kuartal III 2022 dengan proses penginjeksian penyertaan modal negara senilai Rp 7,5 triliun.

Dalam proses right issue pertama ini, porsi saham pemerintah di Garuda Indonesia bakal bertambah dari 60,54 persen menjadi 65 persen.

Pasca kondisi keuangan lebih sehat, porsi saham pemerintah akan kembali berkurang menjadi 51 persen setelah investor swasta masuk. Itu dilakukan saat right issue kedua yang rencananya digelar pada akhir 2022.

 

4 dari 4 halaman

Penuhi Imbauan Kemenhub, Garuda Indonesia Siap Turunkan Harga Tiket Pesawat

Sebelumnya, Garuda Indonesia memastikan akan mematuhi  ketentuan dan kebijakan harga tiket pesawat khususnya yang mengacu pada aturan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB). Hal ini menyusul imbauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang meminta  maskapai menurunkan tarif tiket pesawat hingga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pun mengajak seluruh stakeholder penerbangan untuk bersama-sama fokus mengoptimalkan momentum pemulihan industri penerbangan maupun kebangkitan ekonomi nasional, dengan terus memperkuat sinergitas dalam memaksimalkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi udara yang aman dan nyaman.

"Garuda Indonesia melihat imbauan ini sebagai pengingat bagi seluruh pelaku industri layanan transportasi udara untuk menyelaraskan langkah akselerasi kinerja dengan tetap menjaga komitmen kepatuhan terhadap aturan bisnis penerbangan," kata Irfan, Minggu (7/8/2022).

"Termasuk mengenai penerapan komponen harga tiket mengacu pada ketentuan dan regulasi berlaku, serta secara berkesinambungan terus meningkatkan layanan transportasi udara yang berkualitas bagi masyarakat," imbuh dia. 

Irfan memastikan, Garuda Indonesia senantiasa patuh terhadap ketentuan dan kebijakan harga tiket pesawat. Khususnya yang mengacu pada aturan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) maupun kebijakan penunjang dalam kaitan komponen harga tiket lainnya. 

Ia percaya, kesadaran atas pentingnya keselarasan upaya untuk tumbuh dan pulih bersama di tengah situasi pandemi yang berkepanjangan, menjadi esensi penting guna memastikan ekosistem industri transportasi udara dapat terus bergerak maju memaksimalkan momentum pemulihan. 

"Oleh karenanya, kiranya komitmen ini yang harus terus dijaga oleh seluruh pihak," ujar Irfan. 

Lebih lanjut, Irfan juga memberikan pernyataan terkait penerapan kebijakan Kementerian Perhubungan KM 142 Tahun 2022, tentang besaran biaya tambahan (surcharge) yang disebabkan adanya fluktuasi bahan bakar (fuel surcharge).

"Garuda Indonesia tentunya akan menyikapi dan menjalankan kebijakan tersebut secara cermat dan seksama, dengan mempertimbangkan fluktuasi harga bahan bakar avtur terhadap kebutuhan penyesuaian harga tiket yang tentunya dengan tetap mengedepankan pemenuhan kebutuhan masyarakat atas aksesibilitas layanan penerbangan," tuturnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.