Sukses

Erick Thohir Tegaskan Lagi Tak Segan-segan Tindak BUMN Korupsi Dana PMN

Erick mengatakan kontribusi BUMN terhadap negara melalui pajak hingga dividen mencapai Rp 377 triliun pada 2020.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir kembali menegaskan sikapnya terhadap pelanggaran yang dilakukan di perusahaan pelat merah. Ini masih berkaitan dengan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Ia memastikan penyaluran PMN akan tepat sasaran dan berjalan dengan efektif. Artinya akan sesuai dan spesifik terhadap penugasan dari negara.

"Saya memastikan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN lebih efektif dan tepat sasaran. PMN untuk BUMN ini harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya melalui akun Instagram @erickthohir, ditulis Selasa (22/3/22).

Ia memuat sejumlah tangkapan layar atau screenshot berita-berita yang dimuati di media massa. Judulnya seragam, sikap Erick yang akan menindak tegas korupsi dana PMN ke BUMN.

Ia menyebut, dana PMN termasuk salah satu upaya untuk memuluskan transformasi perusahaan pelat merah.

"Saya tidak akan segan menindak tegas siapapun di BUMN yang menyalahgunakan dana ini. Dana yang kami alokasikan untuk mempercepat transformasi BUMN," tegas dia.

Erick mengatakan kontribusi BUMN terhadap negara melalui pajak hingga dividen mencapai Rp 377 triliun pada 2020.

Sementara jumlah PMN yang diberikan negara untuk BUMN hanya sebesar 4 persen dari total kontribusi BUMN secara konsolidasi.

Erick menyebut PMN dialokasikan untuk melakukan akselerasi transformasi BUMN. Erick menyampaikan transformasi, baik dari perubahan model bisnis hingga efisiensi terbukti mampu meningkatkan valuasi saham milik BUMN seperti Telkom, Mandiri, dan BRI yang jika ditotal mencapai Rp 1.600 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melantai di Bursa Efek

Mantan Presiden Inter Milan itu juga menegaskan komitmennya dalam mendorong lebih banyak BUMN untuk melantai di bursa efek sebagai bagian dalam transparansi dan profesionalisme perusahaan.

Kata Erick, bursa Indonesia kini tercatat sebagai salah satu bursa terbaik di Asia secara sisi pertumbuhan.

"Karena salah satunya aksi korporasi BRI yang menjadi aksi korporasi terbesar di Asia Tenggara,nomor dua di Asia, dan nomor tujuh di dunia. Oleh karena itu bursanya sangat positif, jadi dampak- dampak BUMN sehat itu juga kepada pasar pun positif," kata Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini