Sukses

Sri Mulyani Minta Penerima LPDP Bangun Negara: Ini Pakai Uang APBN

Sri Mulyani mengatakan membangun negara merupakan kewajiban penerima PLDP karena beasiswa tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta penerima program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk aktif pembangunan negara. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menyumbang ide dalam perumusan kebijakan.

Sri Mulyani mengatakan membangun negara merupakan kewajiban penerima PLDP karena beasiswa tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ini adalah dana yang berasal dari APBN, anggaran belanja pendapatan negara. Uang yang dikumpulkan dari perekonomian Indonesia untuk memajukan bangsa Indonesia," katanya dalam acara Webinar LPDP di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Jumlah penerima beasiswa LPDP telah mencapai 29.872 orang. Sebanyak 61,9 persen alumni LPDP bekerja di sektor publik seperti akademisi, peneliti, PNS, TNI, Polri, dan lainnya.

Selanjutnya, sebanyak 35,8 persen dari alumni LPDP bekerja pada sektor privat. Kemudian, 2,3 persen lainnya bekerja di sektor sosial.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Kecil

Sri Mulyani menyebut, saat ini, rasio penerima program beasiswa LPDP terhitung kecil dibandingkan jumlah penduduk Indonesia. Untuk itu, pemerintah terus melanjutkan dukungan pembiayaan sebesar 20 persen dari porsi APBN untuk sektor pendidikan di setiap tahunnya.

"Penerima beasiswa LPDP ini adalah sedikit dari masyarakat Indonesia. Mereka hanya 0,01 persen dari penduduk Indonesia yang berpendidikan S2 atau S3. Ini adalah sebuah persentase yang sangat kecil," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.