Sukses

Menteri Teten Apresiasi Swasta Bantu UMKM Masuk Ekosistem Digital

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk ke dalam ekosistem digital.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk ke dalam ekosistem digital. Salah satunya yaitu CrediBook.

"Saya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada CrediBook atas semangatnya dalam menghadirkan ekosistem digital untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan kualitas usahanya," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Menurutnya, CrediBook tidak berhenti berinovasi serta terus konsistendalam mendukung UMKM meningkatkan bisnisnya.

"Khususnya melalui pemanfaatan teknologidigital,” ujar Teten.

Sementara itu, 2 tahun sejak peluncurannya, CrediBook kini telah memiliki tiga layanan yang berfokus untuk mengembangkan ekosistem digital bagi pelaku UMKM yaitu aplikasi pembukuan digital, platform grosir digital CrediMart, serta aplikasi pengelolaan tokoonline CrediStore.

Sebelumnya, aplikasi pembukuan digital CrediBook telah berhasil menjangkau pelaku UMKM diwilayah tier 2 dan 3 sekitar 45 persen dari total pengguna.

Sepanjang tahun 2021 lalu, CrediBook juga aktif menyediakan kegiatan pelatihan literasi digital dan keuangan bagi 8.000 pelaku UMKM di berbagai wilayah dan telah membantu pengguna mendapatkan KUR melalui laporan keuangan yang rapi.

Selain itu, pada awal tahun ini CrediBook juga berhasil lolosprogram akselerasi Y Combinator (YC) angkatan Winter 2022.Turut menandai hari jadinya yang kedua, CrediBook menyampaikan bahwa akan fokus memperkuat layanannya di segmen grosir yaitu CrediMart.

CEO & Co-Founder CrediBookGabriel Frans mengungkapkan CrediMart menjadi salah satu inovasi yang mengalami pertumbuhan paling pesat. Pasalnya, sejak diluncurkan pada September 2021 lalu, CrediMart mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 350 persen.

“Seiring dengan bisnis CrediBook yang semakin berkembang, skala masalah yang kamiselesaikan pun semakin meningkat. Melalui CrediMart, kami menyelesaikan masalah dalam pengadaan barang sekaligus menggarap peluang di sektor grosir. CrediMart memberdayakan usaha grosir konvensional dalam proses pengadaan barang tanpa mengganggu alur rantai pasok. CrediMart tidak memotong pemasok dan tidak memiliki aset gudang seperti perusahaan grosir lainnya. Kami justru meningkatkan kapasitas penjualan grosir konvensional," jelas dia.

Selain itu, target pasar CrediMart juga luas dan multi-sektor. Selama grosir menjualkan barangnya ke pedagang ritel, ini masuk segmen CrediMart, jadi bukan terbatas di warung saja. Inilah yang menjadi semangat CrediBook untuk fokus memperkuat layanan di segmen grosir melalui CrediMart,” ungkap Gabriel.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Dukungan

CrediMart #SahabatTokoCrediMart menyediakan tiga dukungan bagi pelaku grosir. Pertama, kapasitas digital berupa aplikasi online ordering untuk memudahkan toko grosir menerima pesanan dan manajemen stok, serta toko online via CrediMart untuk membantu meningkatkan pelanggan ritel barusecara online.

Kedua, dukungan logistik berupa CrediMart Assistant yang akan mengambil barang dari toko grosir konvensional untuk diantarkan ke peritel dalam waktu 1 x 24 jam.

Ketiga, fleksibilitas pembayaran melalui metode tempo untuk menjawab kebutuhan danmendukung pengelolaan arus kas peritel, sebab toko grosir konvensional memiliki keterbatasan modal untuk memberikan pembayaran tempo. Sementara di sisi ritel, CrediMart mencatat pemanfaatan pembayaran tempo meningkat.

“CrediMart turut memfasilitasi peritel dengan pembayaran digital termasuk metode tempo. Opsiini sangat digemari karena peritel tetap bisa memenuhi kebutuhan dagang sekaligus memiliki keleluasaan untuk mengelola arus kas. Tenornya pun disesuaikan bergantung sektor. Misalnya produk kebutuhan harian tenornya bisa tujuh hari karena turn over rate-nya tinggi,” kata Gabriel.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.