Sukses

Jelang Rapimnas Bali, Kadin Indonesia Fokus Pulihkan Ekonomi Nasional

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, nantinya dalam rangkaian acara Rapimnas di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir membuka.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid telah resmi melantik jajaran Dewan Pengurus masa bakti 2021-2026 pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Sejalan dengan komitmen untuk merealisasikan kinerja kepengurusan yang inklusif dan kolaboratif, rencananya Kadin Indonesia akan segera melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021 di Bali pada 3-4 Desember 2021.

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, nantinya dalam rangkaian acara Rapimnas di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan hadir dalam acara ini untuk membuka acara, sekaligus mengukuhkan Ketua Umum dan pengurus Kadin Indonesia 2021-2026. Sementara Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin akan menutup rangkaian acara.

Rapimnas ini sendiri akan merumuskan program-program unggulan Kadin Indonesia berdasarkan 4 pilar utama, terutama terkait dengan pemulihan ekonomi di masa pandemi.

"Kita saat ini sedang melakukan dua peperangan sekaligus, yakni perang terhadap pandemi dan perang ekonomi. Keduanya harus kita menangkan. Oleh karena itu kami menggelar RDPL dan Rapimnas untuk konsolidasi memenangkan kedua perang itu. Di awal Desember nanti, kami akan menggelar Rapimnas di Pulau Bali," ujar Arsjad selepas memimpin Rapat Dewan Pengurus Lengkap (RDPL) Kadin Indonesia di Jakarta, Jumat (26/11/2021).

RDPL ini hanya dihadiri oleh pengurus pusat Kadin Indonesia. Sedangkan saat Rapimnas 2021 di Bali akan dihadiri oleh KADIN daerah dari 34 provinsi dan seluruh asosiasi yang merupakan Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia.

Lebih lanjut, Arsjad mengatakan, posisi Kadin daerah dan asosiasi sangat penting dalam organisasi yang dipimpinnya. Dia ingin organisasinya itu jadi rumah bersama bagi seluruh pengusaha Indonesia, baik itu pengusaha besar, menengah, sedang, kecil, mikro bahkan ultra mikro.

"Kadin Indonesia mengedepankan inklusivitas, kolaboratif dan mengedepankan kerja sama. Tidak ada lagi perbedaan atau sekat antar pengusaha, semua tujuannya sama. Memajukan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan dan memakmurkan serta mensejahterakan rakyat Indonesia," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Forum Diskusi

Sementara Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyampaikan Rapimnas tahun ini tampak sedikit berbeda dengan kegiatan yang sama sebelum-sebelumnya.

Pasalnya, dalam Rapimnas kali ini, selain melakukan konsolidasi dengan Kadin daerah dari seluruh Indonesia, juga akan menggelar forum-forum diskusi dengan pihak pemerintah.

Hal ini dimaksudkan untuk memberi masukan dan mencari rumusan atau format kebijakan yang tepat bagi kemajuan perekonomian nasional terutama di tengah pandemi.

"Dalam Rapimnas itu nantinya akan hadir beberapa menteri yang akan ikut berdiskusi mengenai beberapa tema bahasan penting seperti kesehatan, kewirausahaan, pemberdayaan ekonomi dan UMKM serta investasi di daerah," kata Yukki.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Kadin Indonesia Carmelita Hartoto mengutarakan, semua Kadin daerah dan perwakilan asosiasi sudah menyatakan diri akan hadir.

"Kami akan mengawal kebijakan-kebijakan dari peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait UU Cipta Kerja yang sudah berlaku dan berjalan," ucap dia singkat.

 

3 dari 3 halaman

Pemilihan Bali

Sedangkan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra menjelaskan, Bali dipilih sebagai tempat Kadin Indonesia menggelar acara tidak terlepas dari tema Rapimnas, Bangkit Bersama sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi Pulau Dewata tersebut.

Eka menyebut, magnet Bali sebagai destinasi wisata masih sangat kuat. Bukan hanya bagi turis lokal, tapi juga turis mancanegara. Harapannya, dengan berhasilnya Bali menyelenggarakan acara besar seperti Rapimnas KADIN Indonesia akan membuat sektor pariwisata bangkit.

"Jadi melalui Rapimnas ini diharapkan bisa ada efek domino ekonomi, membangkitkan juga konsumsi, ekonomi bergerak," jelas Eka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.