Sukses

Erick Thohir saat Kunjungi Ibu-ibu Nasabah Mekaar: Bulan November Cicilan Turun!

Kepada Ibu-ibu nasabah PNM Mekaar, Erick Thohir berpesan agar pinjaman digunakan untuk mengembangkan usaha, dan bukan untuk membeli barang-barang konsumtif.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para wanita nasabah PNM Mekaar. Mereka disebut menjadi tulang punggung ekonomi keluarga karena tetap produktif dengan memanfaatkan kehadiran dan akses pemodalan yang disediakan perusahaan BUMN.

Dengan fokus pada usaha yang digeluti, disiplin dalam memenuhi kewajiban, dan ikhlas dalam bekerja, diyakini perekonomian mikro yang dirintis para ibu rumah tangga itu akan meningkat.

Ini Erick Thohir sampaikan saat mengunjungi pelaku UMKM para nasabah PNM (Pemodalan Nasional Madani) di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/8/2021).

Selain ucapan terima kasih, Erick juga mengatakan jika dalam waktu dekat pihaknya akan menggabungkan BRI, PNM, dan Pegadaian yang selama ini bergerak dan membantu pendanaan sektor ekonomi mikro dan kecil.

Penggabungan ketiga BUMN ini diharapkan bisa membuat cicilan pinjaman produktif menjadi lebih ringan. "Insyaa Allah, bulan November cicilan akan turun," ujar dia yang disambut tepuk tangan ibu-ibu yang tengah mengikuti pelatihan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT. PNM (Persero), Arief Mulyadi dan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM (Persero), Sunar Basuki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Erick Thohir

Para perempuan di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi andalan keluarga mencari nafkah dengan berjualan eggroll, nasi pecel, telur, dan sektor pertanian.

Di desa tersebut terdapat dua kelompok PNM Mekaar, yakni Kantong Sekar Wangi dan Banjangan. Berdasarkan data di Jawa Tengah sendiri terdapat 70.659 kelompok, dengan jumlah nasabah yang mencapai 1,3 juta dengan total penyaluran dana produktif mencapai Rp 10,28 triliun.

"Saya menitipkan pesan agar ibu-ibu nasabah PNM tak ragu dengan pinjaman produktif untuk memulai dan mengembangkan usaha. Pasti akan didampingi pelatihan agar dapat naik kelas. Oleh sebab itu, saya minta agar pinjaman digunakan untuk mengembangkan usaha, dan bukan untuk membeli barang-barang konsumtif. Kuncinya kerja keras dengan ikhlas dan disiplin," ucap Menteri BUMN, Erick Thohir.

Selain memberikan dana produktif, PNM sebagai BUMN yang bergerak di sektor ekonomi menengah, mikro, dan informal juga tengah meningkatkan literasi digital bagi nasabah kaum perempuan.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan memfasilitasi nasabah memasuki akses pasar yang lebih luas melalui pemasaran produk pada marketplace Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Hingga kini, sebanyak 1.527 nasabah binaan PNM sudah masuk dan terintegrasi pada sistem PaDi UMKM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.