Sukses

Mampukah Blok Rokan Kembali Produksi Minyak 800 Ribu Barel per Hari?

Blok Rokan tidak hanya sekedar kontributor utama tetapi dapat dikatakan merupakan tulang punggung produksi minyak nasional selama ini.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hitungan jam Blok Rokan akan menjadi bagian dari aset PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Hulu Rokan. Pengamat energi dari ReforMiner Institute mengingatkan bahwa kedepannya pencapaian target lifting minyak nasional akan lebih banyak tertuju pada Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Direktur Eksekutif ReforMiner Komaidi Notonegoro dalam catatanya ReforMiner Note berjudul Transisi Blok Rokan: Selamat Bekerja Tim PHR, dikutip Liputan6.com, Minggu (8/8/2021), menjelaskan bahwa ada satu hal yang perlu dipahami oleh PHR.

Blok Rokan produksi minyaknya pernah mencapai lebih dari 800 ribu barel per hari. Tidak hanya sekedar sebagai kontributor utama tetapi dapat dikatakan merupakan tulang punggung produksi minyak nasional selama ini.

“Karena itu, dalam konteks pencapaian target lifting minyak nasional, perhatian banyak pihak dalam beberapa tahun ke depan kemungkinan akan lebih banyak tertuju pada kinerja PHR,” kata Komaidi.

Dalam catatan selanjutnya, Komaidi menilai proses transisi yang tercatat memerlukan durasi waktu tertentu, pada dasarnya masih relatif wajar. Hal tersebut karena karena detil-detil yang harus dilakukan dalam proses transisi Blok Rokan cukup banyak.

Sehingga memerlukan waktu yang cukup panjang dan tidak dapat dilakukan hanya dalam satu kali proses. Transisi yang dilakukan kedua belah pihak tidak hanya menyangkut pengalihan aset, tetapi juga mengalihkan beberapa hal yang di dalam pelaksanaannya tidak lebih sederhana dari sekedar proses memindahtangankan aset.

Proses transisi yang dilakukan juga meliputi perpindahan SDM dari KKKS sebelumnya, perpindahan data, transfer knowledge, dan perpindahan lainnya.

Menurutnya, proses transisi relatif dapat dikatakan tepat waktu. Dari informasi yang ada, sampai awal Juli 2021 untuk proses mirroring kontrak telah selesai dilaksanakan.

“Informasi yang ada menyebutkan dari seluruh kontrak eksisting yang berjumlah 291 kontrak, seluruhnya atau telah 100 persen dilakukan mirroring,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transfer Teknologi

Dilihat dari proses transisi SDM, yang merupakan salah satu bagian kritikal juga terpantau berjalan dengan lancar. Sampai awal Juli 2021 tercatat sudah sekitar 98,7 persen pegawai yang diinformasikan telah melengkapi dan mengembalikan aplikasi termasuk di dalamnya perjanjian kerja sesuai waktu yang ditentukan.

Komaidi menerangkan, pada awal Juli 2021 proses transfer teknologi disampaikan sedang berada pada tahap penyesuaian sistem IT. Beberapa hal terkait teknologi yang sedang dilakukan proses transisi diantaranya adalah mengenai transfer knowledge penggunaan aplikasiaplikasi yang berkaitan langsung dengan kegiatan operasi produksi dan penunjangnya.

Dengan demikian, Pertamina Hulu Rokan (PHR) terpantau telah menyampaikan kesiapannya. PHR menyampaikan bahwa mereka merencanakan akan melakukan pengeboran 84 sumur pengembangan pada tahun 2021 dan ditambah sisa sumur CPI.

Misalnya, untuk tahun 2022 mendatang PHR menyampaikan sedang mempersiapkan pengeboran sekitar 270 sumur. Blok Rokan tercatat menjadi salah satu WK Migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak. Total rig pengeboran yang disampaikan akan dioperasikan PHR menjadi 16 unit.

Selain itu juga terdapat 29 rig yang digunakan untuk kegiatan Work Over and Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.

Di samping itu, kesediaan CPI sebagai KKKS eksisting untuk kooperatif dan pada tingkatan tertentu juga terpantau proaktif, serta sikap Pertamina yang juga terbuka dan bersedia membawa beberapa aspek bisnis yang perlu diselesaikan secara bisnis merupakan kunci dari proses transisi Blok Rokan dapat berjalan lancar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.