Sukses

Kerja Pertama Langsung WFH, Ikuti 5 Trik Jalin Relasi dengan Benar

sekalipun Work From Home (WFH) dianggap menyenangkan karena lebih fleksibel, sayangnya bagi pekerja baru ini jadi dilema. WFH membuat interaksi dengan kolega makin terbatas sehingga relasi pun makin sempit.

Liputan6.com, Jakarta Bekerja jarak jauh sedang jadi tren selama pandemi Covid-19. Hal ini ikut mempengaruhi pola kerja tim yang juga berubah jadi serba online. Bagi pekerja yang baru bergabung saat kondisi pandemi ini, kondisi ini akan jauh lebih sulit.
 
Jika di kondisi normal kita sering kali melakukan banyak hal kecil saat memulai pekerjaan baru, baik itu makan siang dengan manajer, dengan senior atau mengajukan banyak pertanyaan, tetapi hal ini mungkin tidak dapat dilakukan dalam konteks online.
 
Dikutip dari BusinessInsider, Senin (22/3/2021) riset dari National Association for Business Economics (NABE), memprediksikan hanya satu dari 10 perusahaan yang semua karyawannya akan kembali ke kantor setelah pandemi.
 
Raksasa teknologi Google bahkan sudah berencana untuk mengakomodasi pekerjaan jarak jauh dalam jangka panjang.
 
Bagi pekerja baru, ini tentu tidak menguntungkan. Bekerja online akan lebih sulit membangun koneksi, menemukan kontak ataupun mendapat promosi jabatan. Tapi, 5 tips ini mungkin dapat jadi solusi atas dilema tersebut. 
 
1. Memahami budaya kerja perusahaan
 
"Pada akhirnya, Anda maju dengan merasakan dorongan dari budaya kerja itu," kata pendiri layanan pelatihan kerja C-Track Training, Lawrese Brown.
 
Mungkin sulit untuk merasakan budaya kerja perusahaan saat tidak ada di sana secara fisik, tetapi Brown menyarankan untuk menyusun beberapa pertanyaan tertentu yang dapat ditanyakan pada diri sendiri untuk membangun gambaran tentang budaya kerja tersebut. 
 
Seperti bagaimana orang mengajukan pertanyaan di tempat kerja, berbagi ide, atau melakukan rapat Zoom dapat membuat proses integrasi Anda jauh lebih lancar.
 
Brown juga memperingatkan bahwa bagian dari budaya kerja perusahaan adalah menyadari apa yang tidak efektif di tempat kerja - jadi perhatikan juga apa yang dianggap sebagai perilaku tidak menyenangkan oleh rekan kerja di perusahaan.
 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Buatlah seolah-olah berada di sana secara langsung

 
Bekerja dari rumah bisa jadi sulit karena sulit untuk membangun hubungan dengan kolega Anda. Survei oleh Nintex dan PwC menunjukkan bahwa kerja jarak jauh dapat memengaruhi karyawan yang lebih muda, yang merasa kurang produktif saat bekerja di rumah.
 
Salah satu solusi yang bisa dilakukan ialah dengan memanfaatkan semua peralatan teknologi yang ada. Profesor psikologi dan marketing di University of Texas at Austin, Art Markmen, menyarankan untuk membuat jadwal pertemuan virtual lewat panggilan video dengan rekan kerja. 
 
Melakukan pertemuan dan percakapan melalui pertemuan di Zoom memang tidak lebih baik menggantikan interaksi langsung, namun cara ini lebih efektif dibanding interaksi hanya dilakukan melalui pesan singkat WhatsApp ataupun email.
 
3. Hargai privasi pekerja lain
 
Melakukan komunikasi yang intensif melalui pertemuan Zoom mungkin jadi solusi paling tepat, namun perlu disadari pula beberapa orang mungkin saja menghadapi masalah 'zoom fatigue' atau kelelahan karena melakukan pertemuan Zoom terlalu lama.
 
Karena itu, beberapa orang mungkin tidak sesemangat anda saat diajak bertemua via Zoom. Hal yang harus diperhatikan ialah memastikan bahwa anda dapat menghargai keputusan kolega anda jika mereka menolak ikut dalam Zoom.
 
Lawrese Brown mengatakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menilai reaksi orang lain saat menyarankan panggilan video. Jika merasa ragu, sebaiknya cari cara alternatif untuk terhubung, jangan memaksakan.
3 dari 3 halaman

4. Tunjukkan sikap menghargai dan peduli

Membuat kolega merasa terlibat dan didengarkan adalah cara utama untuk mendapatkan kepercayaan mereka.
 
Tunjukkan bahwa Anda menyimak dan mendengarkan dengan baik setuap ide yang mereka sampaikan. Namun, saat kondisi serba online seperti sekarang hal ini akan lebih sulit dilakukan. 
 
Brown mengatakan hal yang dapat dilakukan ialah dengan menindaklanjuti ide-ide yang mereka sebutkan dengan menghubunginya melalui komunikasi personal di luar pertemuan tim. 
 
Contohnya dengan mengatakan "hai, saya sangat suka dengan idemu, kira-kira apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkannya?". Ini akan membuat kolegamu tadi merasa dihargai atas pendapatnya, dan tentunya ini akan membangun relasi yang lebih baik. 
 
5. Cari tahu pemain kunci di perusahaan
 
Bekerja dari rumah juga membuat lebih sulit untuk mengenal "konektor" di kantor. Menurut Art Markman, konektor adalah seseorang yang mengenal semua orang yang harus anda kenal di kantor demi membangun relasi dengan lebih banyak lagi orang.
 
Karema saat bekerja secara online, sangat tidak mungkin bertemu orang dari departemen lain atau kolega di cabang lain. Anda perlu memulau mengatur obrolan dengan mereka, salah satunya dengan memanfaatkan topik-topik menyangkut pekerjaan dan perusahaan.
 
Hal penting agar bisa terhubung dengan kolega dari departemen lain tersebut ialah dengan memiliki koneksi dengan 'konektor' tadi, bisa berupa bos ataupun karyawan yang sudah lebih senior. Tanyakan apakah mereka mengenal beberapa orang penting di luar departemennya dan meminta untuk dikenalkan.
 
 
Reporter: Abdul Azis Said

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.