Sukses

Harga Emas Turun Usai Kabar Baik Uji Coba Vaksin Pfizer

Harga emas turun pada hari Rabu karena optimisme tentang uji coba vaksin Pfizer

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas turun pada hari Rabu karena optimisme tentang uji coba vaksin Pfizer yang berhasil melawan kekhawatiran atas meningkatnya infeksi virus corona.

Dikutip dari CNBC, Kamis (19/11/2020), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1,872,38 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,6 persen menjadi USD 1.873,90.

“Peluncuran pengembangan vaksin positif mengurangi iming-iming emas sebagai tempat berlindung yang aman. (Meskipun) tampaknya masih dalam kisaran perdagangan, pergerakan naik besar tampaknya akan selesai untuk saat ini,” kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.

Produsen obat AS Pfizer Inc mengatakan akan mengajukan izin darurat AS setelah hasil akhir dari uji coba vaksinnya menunjukkan tingkat keberhasilan 95 persen dengan data keamanan dua bulan.

”(Vaksin) tampaknya berkembang dengan cepat dan ada beberapa lainnya juga dalam proses yang akan membantu pemulihan ekonomi global dan menjadi penurunan bersih untuk emas. Tapi sementara itu, fakta bahwa kita belum keluar dari masalah dan membutuhkan lebih banyak stimulus tampaknya menawarkan beberapa dukungan," kata Meir.

Harga emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik 24 persen tahun ini. Diuntungkan dari stimulus global besar-besaran dan suku bunga mendekati nol.

"Perlu diingat bahwa pendorong arus investasi ke logam mulia pada akhirnya bersumber dari dorongan kuat yang menurunkan suku bunga riil," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

“Upaya berkelanjutan Federal Reserve AS untuk memicu ekspektasi inflasi yang lebih tinggi akan menekan suku bunga riil lebih dalam ke wilayah negatif. Hal ini akan terus mendorong minat investasi untuk logam mulia, karena modal berusaha melindungi dirinya dari kurs riil yang semakin negatif," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Turun Tipis Seiring Melemahnya Dolar AS

Harga emas turun tipis pada perdagangan Selasa, karena melemahnya dolar dan kekhawatiran tentang meningkatnya kasus virus corona. Hal ini berdampak terhadap ekonomi diimbangi oleh optimisme tentang perlombaan untuk memberikan vaksin.

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/11/2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.884.91 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 0,1 persen menjadi USD 1.885,10.

“Ada kurangnya keyakinan tentang lintasan aliran safe haven, kami memiliki semua optimisme vaksin ini, tetapi kami juga melihat AS dan Eropa masih berjuang dengan pandemi,” kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

“Tren jangka panjang masih mendukung harga emas untuk rally, tetapi kami melihat beberapa investor meninggalkan taruhan bullish mereka. Berita vaksin bagi banyak orang telah membuat memegang emas dalam jangka panjang menjadi kurang menarik," lanjutnya.

Harga emas merosot sebanyak 1,3 persen pada perdagangan Senin setelah Moderna mengatakan vaksinnya 94,5 persen efektif dalam mencegah COVID-19 dalam uji coba tahap akhir. Ini menjadi produsen obat AS kedua setelah Pfizer yang melaporkan hasil yang melebihi harapan.

Sementara itu, penjualan ritel AS naik kurang dari yang diharapkan pada bulan Oktober dan dapat melambat lebih jauh di tengah meningkatnya infeksi dan pembatasan baru.

Membatasi penurunan harga emas, nilai tukar dolar AS turun 0,3 persen terhadap mata uang lain.

“Harga emas terjebak dalam suatu jangkauan. Itu terbatas pada sisi atas, USD 1.900 adalah level kunci resistensi, dan USD 1.850 adalah dukungan utama," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Chicago.

Harga emas batangan, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik lebih dari 24 persen tahun ini, terutama diuntungkan dari stimulus global besar-besaran.

Selain harga emas, harga perak turun 0,8 persen menjadi USD 24,54 per ounce. Harga platinum naik 0,3 persen menjadi USD 928,54, sementara paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2,325.30.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.