Sukses

PBB Desak Miliarder Bantu Tangani Kelaparan yang Ancam 30 Juta Orang di Dunia

PBB mendesak para miliarder dunia membantu menyelamatkan sekitar 30 juta orang yang berisiko meninggal karena kelaparan.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP) David Beasley mendesak para miliarder dunia membantu menyelamatkan sekitar 30 juta orang yang berisiko meninggal karena kelaparan.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (19/9/2020), tercatat sekitar 270 juta orang berada di ambang kelaparan dunia. WFP berharap, setidaknya dapat memberikan bantuan kepada sebagian 138 juta orang tahun ini.

"Kami membutuhkan USD 4,9 miliar untuk memberi makan orang-orang selama satu tahun," kata Beasley kepada Dewan Keamanan PBB.

Tercatat, sebanyak 2.000 miliarder dunia dengan kekayaan bersih USD 8 triliun. Bahkan beberapa di antaranya menghasilkan miliaran dolar AS selama pandemi COVID-19, seperti Jeff Bezos hingga Elon Musk.

Menurut laporan Institute for Policy Studies (IPS) pada Juni, kekayaan miliarder AS melonjak lebih dari 19 persen atau USD 0,5 triliun sejak pandemi corona melanda AS.

Dalam waktu 11 pekan sejak 18 Maret hingga 15 September, kekayaan Jeff Bezos, Mark Zuckerberg dan Elon Musk meroket tajam hingga membawa Musk sebagai orang terkaya ketiga dunia. Padahal tahun lalu, Musk masih di peringkat 20-an.

"Sudah saatnya bagi mereka yang memiliki kekayaan lebih untuk membantu orang-orang yang kesulitan. Dunia membutuhkan Anda sekarang dan inilah waktunya untuk melakukan hal yang benar," ujar Beasley.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warren Buffet Jadi Miliarder Paling Dermawan versi Forbes

Forbes merilis peringkat miliarder dunia paling dermawan. Daftar tersebut diambil dari miliarder paling banyak bersedekah yang masuk dalam jajaran Forbes 400.

Dalam pemeringkatan tersebut, Forbes menghitungnya dari pemberian dollar Amerika Serikat (USD) yang diberikan yayasan para miliarder, plus hibah langsung yang bisa dilacak.

Namun, Forbes tidak menghitung donasi dana yang masih dijanjikan. Oleh karenanya, rencana hibah sebesar USD 1 miliar dari bos Twitter Jack Dorsey untuk mendukung pemberantasan Covid-19 hanya dihitung berdasarkan yang telah terealisasi.

Seperti dikutip Forbes, Kamis (9/9/2020), miliarder paling dermawan yakni CEO Berkshire Hathaway Warren Buffet. Secara perhitungan, ia diperkirakan telah menyisihkan USD 40 miliar hartanya untuk berdonasi.

Jumlah tersebut bernilai sangat besar dari total kekayaan Buffet yang mencapai USD 73,5 miliar. Sumbangan itu didistribusikan ke beberapa organisasi nirlaba, termasuk lewat yayasan Bill and Melinda Gates.

Jika diukur dari persentase kekayaan bersih, filantropis yang paling dermawan yakni George Soros selaku Hedge Find Manager. Dirinya tercatat telah mendonasikan 64 persen dari total kekayaan bersihnya.

Soros tercatat telah menyumbang lebih dari USD 15 miliar kepada organisasi nirlaba seperti Open Society Foundations, serta yayasan hibah internasional yang mendukung pendidikan, kesehatan publik, hingga media independen.

Secara keseluruhan, ada USD 172 miliar harta yang dikeluarkan oleh sebanyak 74 miliarder Forbes 400, yang kekayaan bersihnya mencapai USD 3,2 triliun.

Berikut daftar miliarder Forbes 400 paling dermawan yang disusun berdasarkan perhitungan tersebut:

- Skor 1, miliarder yang menyumbang kurang dari 1 persen kekayaannya, seperti Bos Amazon Jeff Bezos dan ahli waris Wallmart Jim Walton dan Rob Walton.

- Skor 2, miliarder yang menyumbang 1-4,99 persen dari kekayaannya, seperti Oprah Winfrey dan Bos Twitter Jack Dorsey.

- Skor 3, miliarder yang menyumbang 5-9,99 persen dari kekayaannya, seperti pemilik New England Patriots Robert Kraft.

- Skor 4, miliarder yang menyumbang 10-19,99 persen dari kekayaannya, seperti Bos Microsoft Bill Gates dan Michael Bloomberg.

- Skor 5, miliarder yang menyumbang 10-19,99 persen dari kekayaannya, seperti Warren Buffet, George Soros, dan Lynn Schusterman. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.