Sukses

57 Persen UMKM Binaan Pertamina Terdampak Covid-19

Pertamina mencatat pandemi covid-19 menyebabkan pendapatan UMKM mitra binannya mengalami penurunan pendapatan

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan menurut hasil survey internal Pertamina, tercatat 57 persen UMKM binaan Pertamina mengalami penurunan pendapatan dampak covid-19.

“Kita ketahui bersama pandemi covid-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini memberikan pukulan yang berat di dunia usaha termasuk UMKM, dari hasil survey internal Pertamina 57 persen binaan Pertamina mengalami penurunan pendapatan karena dampak covid-19  ini,” kata Nicke dalam acara Virtual Press Conference SMEXPO, Selasa (8/9/2020).

Sehingga, sebagai dukungan nyata Nicke menyebut Pertamina sudah menyerap produk-produk UMKM binaan Pertamina untuk disumbangkan kepada masyarakat terdampak covid-19. Adapun total transaksinya sudah mencapai Rp 10 miliar dalam 3 bulan terakhir ini.

Pasalnya Pertamina  sebagai sustainable development goals atau tanggung jawab sosial lingkungan, Pertamina telah membina lebih dari 63 ribu UMKM, dan pihaknya sudah melakukan penyaluran bagi UMKM dalam bentuk program kemitraan sejak tahun 1993 dengan total Rp 3,5 triliun.

“Angka yang cukup besar karena pembinaan UMKM ini merupakan tanggung jawab yang di amanah kan kepada Pertamina seperti dalam Undang-Undang,” katanya.

Dimana UMKM ini menyerap kurang lebih 95 persen tenaga kerja di Indonesia, dengan total investasi yang disumbang UMKM sebanyak 56 persen, serta mampu memberikan kontribusi 61 persen terhadap PDB nasional.

Pertamina juga memberikan berbagai pelatihan kepada para UMKM ini dalam bentuk virtual tentunya sesuai dengan protokol covid-19. Pertamina juga sudah menyediakan pasar digital untuk UMKM unggulan ini.

Sehingga dengan program-program tersebut, UMKM binaan Pertamina dapat terus meningkatkan produknya dan memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk bertransaksi dalam membeli produk mereka.

Ini sudah menjadi suatu kewajiban bagi Pertamina untuk mendukung kelangsungan hidup UMKM-UMKM binaan Pertamina. Salah satu wujud dari usaha Pertamina untuk memperkuat perekonomian nasional di tengah pandemi covid-19 ini.

Oleh karena itu, untuk mendorong UMKM binaan Pertamina terus bertahan di masa pandemi ini, Pertamina mengadakan PertaminaSMEXPO 2020, yang merupakan pameran virtual yang diikuti oleh 1226 produk UMKM unggulan.

“Untuk kali ini SMEXPO ini akan memulai tanggal 9-11 september 2020. Seluruh masyarakat Indonesia dan luar negeri ini bisa mengakses melalui www. Pertaminasmexpo.com, jadi pameran virtual ini salah satu cara bagi Pertamina untuk mengedukasi seluruh UMKM binaan Pertamina,” katanya.

Demikian, diharapkan para pelaku binaan Pertamina bisa masuk dan beradaptasi dalam era digitalisasi, sehingga bisa memaksimalkan seluruh potensi yang ada, memperluas jaringan untuk pemasaran produknya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertamina Hadirkan 1.226 Produk UMKM di Smexpo 2020

PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan Smexpo 2020. Gelaran ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs) milik Pertamina. Adapun tujuan dari SDGs tersebut adalah mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, tema yang diusung dalam gelaran Smexpo tahun ini adalah Digitalisasi Usaha Kecil Bikin Bangga Indonesia. Pameran ini merupakan pameran online pertama dan terbesar.

"Tema yang kami usung adalah digitalisasi usaha kecil bikin bangga indonesia. Jadi ini merupakan pameran virtual Pertamina yang pertama dan terbesar karena kita akan mempersembahkan 1.226 produk umkm unggulan," ujar Nicke dalam konferensi pers online, Jakarta, Selasa (8/9).

Nicke mengatakan, Pertamina Smexpo ini dpersembahkan khususnya memberikan kesempatan pada UMKM binaan Pertamina agar bisa memutar roda bisnisnya. UMKM merupakan sektor sangat penting bagi ekonomi Indonesia dan jadi tulang punggung bagi ekonomi Indonesia seperti krisis 1998.

"Pada krisis 1998 UMKM yang menopang sehingga relatif lebih stabil dibanding negara lain. Jadi UMKM ini tidak kurang dari 95 persen tenaga kerja, total investasi di negeri ini disumbang dari UMKM sebanyak 56 persen totalnya. Dan memberikan kontribusi 61 persen terhadap PDB Indonesia," jelasnya.

Pertamina sebagai salah satu BUMN telah membina lebih dari 63.000 UMKM serta sudah mulai penyaluran pendanaan sekitar Rp3,5 triliun sejak 1993. Pembinaan UMKM tersebut menjadi tanggung jawab yang diamanatkan pada Pertamina.

"Pandemi yang terjadi memberikan tekanan yang berat bagi dunia usaha termasuk UMKM, dari survei internal kita sebanyak 53 persen mengalami penurunan demand, Pertamina telah membantu menyerap produk total transaksi Rl10 miliar, Pertamina memberikan pelatihan dalam bentuk virtual, Pertamina telah sediakan pasar digital sehingga diharapkan UMKM Pertamina dapat bertahan serta berjualan," jelasnya.

Adapun Smexpo 2020 akan digelar pada 9 hingga 11 September. Semua masyarakat dapat mengakses melalui www.pertaminasmexpo.com. Berbagai kegiatan akan diselenggarakan seperti fashion show hingga penampilan dari deretan artis dan musisi ternama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.