Sukses

Lippo Selesaikan Pembangunan Tahap I Mal Baru di Cikarang

Pembangunan Orange County Mall ini merupakan fase pertama dari total keseluruhan Mall seluas 283 ribu m2.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk melakukan topping off Orange County Mall yang berlokasi di Central Bussiness District Orange County Lippo Cikarang, Jawa Barat.

Orange County merupakan proyek dari PT Lippo Cikarang Tbk dengan konsep globally connected city dengan 6 tower apartemen premium yang seluruhnya sudah topping off dan 5 tower diantaranya sudah diserahterimakan kepada konsumen sejak 1 September 2018 lalu.

Orange County Mall merupakan kolaborasi antara Lippo Malls Indonesia, Kengo Kuma, dan Mitsubishi Jisho Sekkei yang akan menciptakan konsep mall yang berkualitas dan estetik denganmengusung konsep vertical garden.

“Orange County Mall Tahap I dapat beroperasi mulai tahun 2020 dan diharapkan akan menjadi icon baru di Koridor Timur Jakarta, serta dapat memberikan banyak kontribusi pada pembangunan dan perkembanganbisnis dan ekonomi di Cikarang serta Kabupaten Bekasi secara keseluruhan," ungkap Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Simon Subiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Pembangunan Orange County Mall ini merupakan fase pertama dari total keseluruhan Mall seluas 283 ribu m2 dengan ketinggian 4 lantai.

Sebelumnya PT Lippo Cikarang Tbk juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Savills Indonesia untuk menghadirkan tenant-tenant terkemuka di Orange County Mall pada 11 Februari 2020 lalu.

LPCK adalah anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). LPKR adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

LPKR didukung oleh pendapatan berulang yang solid dan didukung oleh landbank yang beragam. Bisnis LPKR terdiri atas Perumahan, Kota Mandiri, Mal Ritel, Rumah Sakit, Perhotelan, dan Manajemen Aset.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lippo Pakai 30 Kontraktor Lokal Buat Bangun Kota Baru di Cikarang

Lippo Group membangun kota baru berskala internasional dengan nama MEIKARTA di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dengan nilai investasi sebesar Rp 278 triliun. Proyek raksasa perusahaan ini akan menggunakan jasa 30 kontraktor lokal dan akan menciptakan 8 juta lapangan kerja.

CEO Lippo Group, James Riady mengungkapkan, proyek MEIKARTA akan menjadi proyek terindah dan terlengkap di Asia Tenggara. Untuk itu, kota ini dirancang dengan konsep hijau. Membangun gedung dengan desain berbeda, sehingga ada suatu identitas unik bagi penduduk kota tersebut.

"Puluhan arsitek dari Eropa, Asia, Amerika Serikat (AS) dilibatkan untuk merancang proyek ini. Kita bawa konsep New York City, yang terkenal dengan dua sistem, yakni transportation grade system dan central park. Jadi nanti ada central park di MEIKARTA," kata dia saat Konferensi Pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Lebih jauh James menambahkan, kota modern MEIKARTA yang terletak di Cikarang itu akan dibangun di atas lahan seluas 500 hektare (ha). Konglomerat ini memastikan pembangunan proyek hunian, yakni perumahan dan apartemen di tahap I seluas 22 juta meter persegi. Pihaknya mengaku tidak ada masalah dengan pembebasan lahan.

"Pembangunan kota lahan 500 ha, dan kita ambil di bagian yang paling timur. Tidak mungkin kita menjual sesuatu yang belum bebas tanahnya," tegas anak dari orang terkaya versi majalah Forbes, Mochtar Riady itu.

3 dari 3 halaman

Konsep Infrastruktur

Dengan konsep infrastruktur futuristik, membangun 100 gedung pencakar langit masing-masing 35-60 lantai ini, James menuturkan, Lippo Group akan melibatkan sebanyak 20-30 kontraktor lokal, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.

Pekerjaan konstruksi di kawasan ini akan dikelola Lippo. Tak tanggung-tanggung, perusahaan akan borong kontraktor nasional, seperti Total Bangun Persada, PT Wijaya Karya Tbk, PT PP Tbk, dan lainnya.

"Ya (diborong), karena membangun proyek besar ini butuh 20-30 kontraktor. Lokal semua, karena mau tidak mau kita harus minta dukungan mereka. Kalau tidak, kita tidak mampu nanti kekurangan pasir, besi, semen, semuanya," James menerangkan.

James mengaku, pembangunan konstruksi proyek ini akan menyerap sekitar 65 ribu tenaga kerja. Akan tetapi, menurut perkiraannya kehadiran MEIKARTA bakal membuka 6 juta-8 juta lapangan kerja.

"Penyerapan tenaga kerja 65 ribu orang kan untuk masa konstruksinya saja. Tapi dengan total 15 juta penduduk (di MEIKARTA), berarti 6 juta-8 juta lapangan kerja tercipta," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.